Kegiatan Student Exchange SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage di Desa Nogo Sari Trawas pada Rabu (23/10/2024). (Ki Hajar Prasetyo/PWMU.CO).
PWMU.CO – Andai aku jadi kembali terlaksana di kegiatan Student Exchange dalam event Student Scoot Camp SD Muhammadiyah 3 IKROM Wage, Rabu (23/10/2024). Kegiatan tersebut berlangsung di Puthuk Panggang Welud di desa Nogo Sari Trawas.
Seluruh siswa kelas 4 sejumlah 96 siswa terbagi menjadi 16 kelompok. Jumlah satu kelompok antara 5-6 siswa beserta 1 guru pendamping.
Masing-masing kelompok diterjunkan di beberapa rumah warga sebagai orang tua asuh.
Enam belas rumah warga tersebut rata-rata berprofesi sebagai petani (padi, sayur dan jamur) pedagang (sembako, warung, sayur), penjahit dan membuat kue serta keset.
Antusias Berdagang
Salah satu kelompok dengan anggota Naura, Mika, Marsa, Sarah dan Nadira dialokasikan ke warung Ijo milik Bu Rum dengan pendamping ustadzah Sonah. Warung ijo tersebut bertempat di lokasi dalam ground Putuk Panggang Welud.
Sesi pertama anak-anak bertamu mengucapkan salam dan bersalaman cium tangan dengan Bu Rum pemilik warung ijo. Selanjutnya mereka duduk bersama untuk berkoordinasi menyamakan persepsi antara pihak sekolah dengan pihak otang tua asuh.
Sebelum menyampikan maksud dan tujuan, siswa berkenalan dengan menyebutkan nama dan cita-citanya. Marsa menyampikan cita-citanya ingin menjadi pilot, Nuara ingin menjadi guru matematika, Sarah ingin menjadi guru Mandarin, Mika ingin jadi pelukis sedangkan Nadira ingin menjadi shef.
Anak-anak mendapat pengarahan untuk tugasnya membantu bu Rum berjualan. Akan tetapi jika belum ada pembeli anak-anak boleh bersih- bersih, rapi-rapi dan kupas bawang.
Dengan semangat, Nadira dan Mika mengajukan diri untuk menyapu halaman warung dan nyuci gelasnya pembeli. Sedangkan temannya yang lain yaitu Marsa, Sarah dan Naura mengupas bawang.
Sambil mengupas bawang anak-anak menyampaikan ke bu Rum. Naura menyampaikan ke Bu Rum, “Kalau ada yang beli saya ya bu yang buatin minuman” ujarnya. “Ya” jawab bu Rum singkat.
Anak-anak yang lain pun menyahut, “ya bu saya juga mau”. Anak-anak bersemangat sekali membantu bu Rum.
Setelah mendengar suara Adzan, anak-anak kemudian berangkat sholat dhuhur di mushola depan warung kemudian pulang bersama bu Rum ke rumahnya RT 2 RW 1 desa Nogo Sari untuk makan siang.
Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dari pukul 08.00 – 15.00 WIB. Anak-anak mendapat pengalaman mengupas bawang merah, putih dan ketela.
Tidak ketinggalan, mereka juga menyuguhkan minuman ke pembeli, menggoreng ketela, mencuci gelas dan menyapu halaman menggunakan sapu ijuk. Selain keterampilan tersebut, anak-anak juga melatih kesabaran dan sopan santun mereka.
Penulis Sonah, Editor Danar Trivasya Fikri