PWMU.CO- Dalam beberapa tahun terakhir, persoalan pengelolaan tanah wakaf di Muhammadiyah Kota Kediri menjadi perhatian utama, terutama bagi angkatan muda organisasi ini.
Meskipun Muhammadiyah memiliki sejumlah aset wakaf yang signifikan, tantangan dalam pengelolaan dan pemanfaatan tanah tersebut memerlukan strategi dan inovasi yang melibatkan generasi muda.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah minimnya pengetahuan dan keterampilan pengelolaan aset wakaf di kalangan angkatan muda.
Banyak anggota muda yang belum memahami pentingnya legalitas dan prosedur pengelolaan wakaf, yang berdampak pada produktivitas tanah yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat.
Hal ini menjadi PR tersendiri bagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) untuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda.
Selain itu, terdapat juga tantangan dalam hal partisipasi. Angkatan muda seringkali terjebak dalam kesibukan aktivitas sehari-hari dan kurangnya dorongan untuk terlibat dalam pengelolaan wakaf.
Perlu adanya upaya kreatif dari PDM untuk mengajak mereka berkontribusi, misalnya melalui program pengkaderan atau kegiatan yang melibatkan mereka secara langsung dalam proyek-proyek wakaf.
Keterbatasan sumber daya manusia yang berpengalaman juga menjadi tantangan. Banyak pengurus yang lebih senior memiliki pengetahuan mendalam mengenai pengelolaan wakaf, namun mereka tidak selalu dapat mentransfer ilmu tersebut kepada generasi muda.
Oleh karena itu, penting untuk menciptakan platform yang memungkinkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar generasi.
Dalam upaya mengatasi tantangan ini, angkatan muda Muhammadiyah Kota Kediri mulai menginisiasi diskusi dalam forum Jamastu Kemarin yang membahas isu-isu terkait tanah wakaf.
Kemudian rencana tindak lanjut dari diskusi kemarin harus segera mengambil Langkah konkret dalam mencari solusi inovatif untuk memanfaatkan aset tersebut dengan lebih produktif, termasuk menjajaki potensi kerjasama dengan pihak ketiga dan menerapkan teknologi dalam pengelolaan.
Dari berbagai tantangan yang dihadapi, terlihat bahwa angkatan muda Muhammadiyah memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam pengelolaan aset wakaf.
Dengan dukungan dari pengurus dan kolaborasi yang baik, mereka dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam menyikapi persoalan ini, sekaligus memperkuat komitmen Muhammadiyah untuk memberdayakan umat melalui pengelolaan aset yang berkelanjutan.
Penulis Putra Bintan Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan