PWMU.CO – Palestina bukan sekadar isu geopolitik; ia menjadi ujian keimanan dan kemanusiaan bagi umat Islam. Kesadaran ini telah tertanam dalam perjuangan Muhammadiyah sejak dulu.
Salah satu tokohnya, Abdul Kahar Muzakkir, dikenal sebagai sosok yang gigih membela Palestina melalui diplomasi internasional. Pada 1937, ia menghadiri muktamar di Suriah mewakili 34 organisasi Islam Indonesia, termasuk Muhammadiyah, untuk menyerukan kemerdekaan Palestina.
Dalam acara penyerahan donasi untuk Palestina pada Jumat (25/10/2024), Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal LC MSi mengingatkan bahwa peran Muhammadiyah dalam mendukung Palestina sudah berjalan sejak lama.
“Muhammadiyah sejak awal selalu berada di garis depan dalam mendukung kemerdekaan Palestina,” ungkapnya.
Acara ini dihadiri oleh tokoh penting lainnya, termasuk Ustadz Adi Hidayat (UAH), Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, dan perwakilan dari Khair Way Foundation, Dr Abdurrahman dan Dr Bilal.
UAH menegaskan bahwa Muhammadiyah akan terus menjadi pionir dalam mendukung kemerdekaan Palestina, menjaga kebebasan, serta melindungi kesucian Masjid Al-Aqsa.
“Persoalan Palestina bagi Muhammadiyah bukan sekadar dukungan biasa, ini adalah hubungan persaudaraan yang dalam untuk menjaga nilai-nilai keislaman yang diwakili oleh Masjid Al-Aqsa,” tegas UAH.
Pada kesempatan tersebut, Muhammadiyah melalui Majelis Tabligh menyerahkan donasi sebesar Rp 1 miliar. Dana ini dihimpun dari para dermawan yang berkomitmen mendukung perjuangan rakyat Palestina.
“Kami titipkan amanah ini kepada saudara-saudara di Khair Way Foundation, agar bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina. Semoga bantuan ini menjadi amal yang memberatkan timbangan kebaikan di akhirat,” ungkap UAH.
Fathurrahman Kamal menambahkan bahwa Majelis Tabligh Muhammadiyah berupaya konsisten menjadi suara bagi nilai-nilai keimanan dan kemanusiaan, baik melalui doa maupun dukungan nyata.
Sebelumnya, Muhammadiyah juga memberikan donasi pada acara Tabligh Akbar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebesar Rp 1 miliar, dan di Jakarta senilai Rp 2 miliar.
Hal ini menunjukkan kesungguhan Muhammadiyah dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Aksi kemanusiaan ini menjadi bukti nyata komitmen Muhammadiyah dalam menjaga kemuliaan Al-Aqsa, sekaligus memperkuat solidaritas global untuk Palestina.
“Jazākumullāhu khairan untuk para dermawan yang telah mendukung inisiatif ini. Semoga bantuan ini diterima Allah sebagai amal saleh, menjadi berkah bagi umat, dan menguatkan tekad untuk membela hak-hak Palestina,” pungkas Fathurrahman Kamal.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan