PWMU.CO – Kajian ahad pagi bertema ‘Tiga Fase Kehidupan sebagai langkah menuju kesuksesan’ dikupas oleh Wakil Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr Syamsul Maarif MSdm di halaman Perguruan Muhammadiyah Morowudi, Gresik pada Ahad (27/10/2024).
Sebelum menyampaikan materinya, Syamsul mengumumkan kepada peserta kajian Ahad pagi bahwa ia akan membagikan uang yang ada di dompetnya senilai Rp 3.000.000 untuk peserta yang bisa menjawab pertanyaan. Oleh karena itu ia mengingatkan kepada para peserta agar fokus menyimak kajiannya.
“Tiga fase kehidupan atau dikenal dengan the three phases of life itu di antaranya adalah learn, earn and return. Ada yang tau makna dari learn, earn and return tersebut?,” tanyanya.
Pertanyaan itu lantas dijawab oleh salah satu peserta bahwa learn artinya belajar, earn artinya mendapatkan penghasilan dan return artinya mengembalikan.
Dai yang berlatar belakang sebagai pengusaha tersebut lantas membagikan sejumlah uang sebagai hadiah untuk dua peserta.
Syamsul juga menekankan pentingnya belajar bagi yang ingin mencapai kesuksesan. Ia kemudian mengisahkan pahitnya kehidupan yang dijalaninya saat masih kuliah semester 1.
“Saat itu bapak saya sudah sepuh. Saya katakan bahwa pak, njenengan sudah sepuh, biarkan saya yang menggantikan peran bapak sebagai tulang punggung keluarga,” ujarnya.
Dalam kisahnya, Syamsul pernah menjadi penjual rokok hingga ia dijuluki sebagai drs Syamsul Maarif oleh teman-teman kuliahnya. Drs bermakna dodolan rokok surungan.
Namun pada akhirnya ia bisa membuktikan bahwa dengan belajar (learn) dan bekerja keras, akhirnya ia sampai pada tahap mendapatkan penghasilan (earn) dari perusahaannya yang bernama forwarding PT Gama Group.
“Kesuksesan diawali dengan belajar dan belajar untuk mendapatkan penghasilan,” tegasnya.
Ia lantas mengisahkan bagaimana ia membangun perusahaan forwarding PT Gama Group yang saat ini sudah memiliki beberapa anak perusahaan. Ia lantas mengutip perkataan Asy Syafi’i.
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَةَ فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ
“Barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia, maka hendaknya dengan ilmu. Dan barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) akhirat, maka hendaknya dengan ilmu”.
Hal tersebut berarti bahwa ketika seseorang ingin sukses baik di dunia maupun di akhirat, maka kuncinya adalah ilmu. Setelah itu, Syamsul menekankan bahwa dalam rezeki kita itu ada hak orang lain.
Pada kesempatan itu, Syamsul menyatakan bahwa ia bersedia menyumbang tanah 10 kavling dalam rangka pembebasan lahan untuk pembangunan (memperluas bangunan) SMK Muhammadiyah 3 Cerme.
Ia juga meyakinkan hadirin bahwa setiap harta yang disedekahkan pasti dikembalikan berlipat ganda.
“itu sudah janji Allah dan Allah tidak akan mengingkari janji-Nya,” tandasnya.
Selain membagikan sejumlah uang kepada hadirin yang menjawab pertanyaannya selama kajian berlangsung, Dia juga memberikan sejumlah uang kepada para lansia yang hadir dan juga kepada ibu-ibu yang telah menyiapkan hidangan untuk seluruh hadirin kajian Ahad pagi tersebut. (*)
Penulis Ain Nurwindasari Editor Ni’matul Faizah