PWMU.CO – SMA Aisyiyah Boarding School Malang memborong medali dalam Koni Cup ke-4 di Kota Batu pada Ahad (20/10/2024).
Mengirimkan 16 atlet, SMA Aisyiyah Boarding School berhasil membawa pulang berbagai medali. Dari 14 perwakilan yang ikut serta, mereka berkompetisi dalam kategori tunggal seni remaja, seni beregu, fight remaja kelas A, B, E, dan fight dewasa.
Di kategori seni tunggal putri, Louisa Viola Chia dari kelas XI meraih hasil yang memuaskan dengan mendapatkan medali emas setelah bersaing dengan kompetitor dari perguruan silat lain.
Grup beregu seni putri yang diperankan oleh Nahkla Aulia dan Syifa Rosidatul dari kelas XII juga meraih pencapaian gemilang. Mereka berhasil membawa pulang medali emas setelah melewati persaingan yang ketat. Di fight remaja kelas E, Syarafa Najwa Sugiono dari kelas XII sukses meraih medali emas setelah mengalahkan lawannya dari perisai diri dengan skor yang memuaskan.
Namun, di fight remaja kelas D, Tumadira Areta dan Najwa Hikmatur Rahma harus puas dengan medali perak setelah usaha keras mereka belum berhasil melumpuhkan lawan.
Pelatih Akmal Ferdi mengungkapkan, “Alhamdulillah, anak-anak sudah tampil maksimal. Meskipun ada beberapa yang mengalami cedera, mereka berhasil meraih total 4 medali emas, 2 medali perak, dan 10 medali perunggu.”
Akmal melanjutkan, “Untuk cabang seni, kita berhasil mencapai target. Kami sebelumnya menargetkan medali emas untuk seni tunggal dan ganda. Alhamdulillah, kami berhasil meraih emas di seni tunggal dan ganda. Namun, untuk kategori fight, saat ini hanya satu anak yang mendapatkan hasil maksimal. Insya Allah, dalam event selanjutnya, kami akan memperbaiki dan membenahi apa yang kurang dari segi teknik dan fisik.”
Dia juga menjelaskan kendala yang dihadapi atlet sebelum pertandingan.
“Pertama, mereka merasa grogi melihat banyaknya peserta dan lawan yang bertanding di gelanggang yang sama. Hal ini mengakibatkan mental mereka menurun, dan sering kali, menjelang pertandingan, anak-anak bingung tentang strategi menyerang dan cara menghindar. Ini adalah salah satu tantangan yang selalu muncul di setiap pertandingan,” ungkap Akmal.
Dia berpesan, “Tingkatkan semangat dalam latihan. Fokus ketika mendapatkan masukan dari pelatih dan teman-teman yang sudah menguasai teknik. Jangan lupa untuk selalu berusaha, karena pada pertandingan berikutnya, peraturan yang digunakan akan berbeda. Kita harus sangat berhati-hati agar tidak mencederai diri sendiri.” (*)
Penulis Dian Andriani Editor Wildan Nanda Rahmatullah