PWMU.CO – Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa, SD Muhammadiyah 1 Ngawi menggelar Muhasa Diction Festival (Mudifest) 2024 pada Senin (28/10/2024).
Mengusung tema “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing,” acara ini bertujuan mengajak siswa mencintai bahasa sebagai media komunikasi dan menumbuhkan kesadaran akan keberagaman bahasa.
Acara diawali dengan upacara peringatan Sumpah Pemuda, dilanjutkan dengan kegiatan Gerakan Membaca Nyaring, Literasi Menulis, dan peluncuran 30 buku karya siswa dan guru SD Muhammadiyah 1 Ngawi, yang diresmikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi.
Dalam sambutannya, Kepala SD Muhammadiyah 1 Ngawi, Joko Santoso, mengingatkan pentingnya komitmen terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
“Peringatan Bulan Bahasa di bulan Oktober juga menjadi momentum untuk mengingatkan generasi muda akan Sumpah Pemuda, yang salah satu ikrarnya adalah berbahasa satu, bahasa Indonesia,” ujar Joko.
Joko menambahkan, “Kami mengajak anak-anak untuk mencintai bahasa sebagai sarana komunikasi yang baik dan jangan sampai kita tinggalkan.”
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, Kepala Perpustakaan Daerah Ngawi, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngawi, dan tamu undangan lainnya.
SD Muhammadiyah 1 Ngawi, sebagai sekolah yang berfokus pada gerakan literasi di Kabupaten Ngawi, menampilkan karya-karya inspiratif hasil tulisan siswa dan guru.
Di antara 30 karya yang diluncurkan, terdapat 23 buku literasi siswa, 6 buku Bahasa Jawa, serta 1 antologi puisi karya guru.
Kepala Dinas Pendidikan Ngawi, Sumarsono, mengapresiasi langkah SD Muhammadiyah 1 Ngawi dalam meningkatkan gerakan literasi dan menjadi pelopor sekolah dasar literasi di Ngawi.
“Semoga SD Muhammadiyah 1 Ngawi bisa menjadi contoh bagi sekolah dasar lainnya di Kabupaten Ngawi,” ungkapnya.
Senada dengan Sumarsono, Kepala Perpustakaan Daerah Ngawi, Ir Kartikawati Pinilih, juga menyampaikan apresiasi atas gerakan literasi yang dijalankan SD Muhammadiyah 1 Ngawi.
Ia menyebut gerakan ini mampu melahirkan berbagai inovasi dan karya nyata yang menginspirasi.
Berikut daftar 30 karya yang diluncurkan:
- Meraih Tangan Senja (antologi puisi karya guru)
- Buku Materi Bahasa Jawa Kelas 1 (karya guru)
- Buku Materi Bahasa Jawa Kelas 2 (karya guru)
- Buku Materi Bahasa Jawa Kelas 3 (karya guru)
- Buku Materi Bahasa Jawa Kelas 4 (karya guru)
- Buku Materi Bahasa Jawa Kelas 5 (karya guru)
- Buku Materi Bahasa Jawa Kelas 6 (karya guru)
- Jejak Juang Pelita Dunia (1 Hamzah bin Abdul Mutholib)
- Djari Abu Djari (1 Abu Bakar Ash Shidiq)
- Aksara Pertamaku (1 Zaid bin Harits)
- Liburanku ( 2 Ali bin Abi THalib)
- Cerita Indah Halimah (2 Halimah Asy Sya’diyah)
- Jejak Kisahku (2 Amru bin Ash)
- Sang Imajinasi Cerita (2 Usman bin Affan)
- Kisah Kecilku (3 Mu’adz bin Jabbal)
- Ekspresi Berlian Kecil (3 Salman Al Farisi)
- Catatan Karyaku (3 Kholid bin Walid)
- Cerita Pengalamanku (3 Ja’far bin Abi Thalib)
- Fun Learning (4 Shalahudin Al Ayyubi)
- Cerita Kita (4 Thoriq bin Ziyyad)
- Menuai Kisah (4 Hafsah binti Umar)
- Cerita Perjalananku (4 Aisyah binti Muhammad)
- Warna Warni Kisah Kita (5 Bilal bin Rabbah)
- Goresan Pena Fatimah (5 Fatimah Az Zahro)
- Untaian Kata Kita (5 Thalhah bin Ubaidillah)
- Barisan Aksara (5 Khodijah Al Kubro)
- Saat Masa Liburan (6 Yasir bin Amr)
- Mengukir Cerita di Ujung Kertas (6 Robiah Al Adawiyah)
- Kenangan Manis (6 Abdurrahman bin Auf)
- Akhir Cerita Kita (6 Saad bin Abi Waqash)
Dengan diluncurkannya karya-karya tersebut, diharapkan siswa SD Muhammadiyah 1 Ngawi dapat terus berprestasi dan menginspirasi lingkungan sekitarnya untuk menumbuhkan budaya literasi yang kuat di kalangan pelajar.
Penulis Sofynafa Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan