PWMU.CO – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-79, Rumah Sakit Haji Surabaya menyelenggarakan kegiatan khitan massal untuk memberikan layanan kesehatan terjangkau kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu di Surabaya dan sekitarnya.
Acara ini digelar pada Sabtu (26/10/2024) pagi di lantai 2 ruang pertemuan Gedung Serbaguna Rumah Sakit Haji Surabaya dan diikuti oleh sekitar 100 anak dengan rentang usia 2 hingga 14 tahun.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Rumah Sakit Haji Surabaya dan Rotary Club Surabaya Kaliasin, serta melibatkan mahasiswa Pascasarjana Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya (FK UM Surabaya).
Para mahasiswa MARS berperan sebagai observer, mengamati proses pelaksanaan khitan, interaksi dengan pasien dan orang tua, serta metode penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga medis.
“Pengalaman ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai mahasiswa. Kami mendapatkan wawasan langsung mengenai praktik pelayanan kesehatan masyarakat yang baik dan efektif,” ujar Ramadhan, perwakilan mahasiswa MARS UM Surabaya.
Dari kegiatan ini, diharapkan mahasiswa MARS UM Surabaya dapat membuat Pedoman Tindakan Sirkumsisi di Luar Kamar Operasi dan mematenkannya sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), jelas Ansarul, Dosen Magister Administrasi Rumah Sakit.
Kegiatan khitan massal ini melibatkan tenaga medis profesional dari berbagai keahlian, termasuk dua dokter spesialis bedah, dua dokter umum, dan sepuluh perawat operator khitan.
“Kami ingin membantu masyarakat, khususnya kaum dhuafa, dengan memberikan akses layanan kesehatan yang penting seperti khitan,” ungkap Heri, Ketua Pelaksana Khitan Massal Rumah Sakit Haji Surabaya.
Selain prosedur khitan, tim medis bersama mahasiswa MARS juga memberikan edukasi kepada orang tua mengenai perawatan pasca-khitan. Mereka diberi informasi tentang cara merawat luka, mengenali tanda-tanda infeksi yang perlu diwaspadai, serta pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan anak.
“Informasi ini sangat bermanfaat bagi kami, sehingga kami merasa lebih siap dalam merawat anak setelah khitan,” ujar salah satu orang tua peserta.
Koordinator Pengabdian Masyarakat MARS FK UM Surabaya, Ramadhan, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kontribusi nyata dari program studi MARS dalam pengembangan manajemen dan administrasi rumah sakit.
“Kami berharap acara ini dapat menjadi output yang bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi model kerja sama yang baik antara institusi kesehatan, komunitas, dan lembaga pendidikan.”
Rumah Sakit Haji Surabaya berharap kegiatan khitan massal ini dapat terus dilanjutkan di masa mendatang, menjadi contoh kerja sama yang baik, serta memberikan manfaat kesehatan dan memperkuat hubungan antara masyarakat dan tenaga kesehatan. (*)
Penulis Uswah Sahal Editor Wildan Nanda Rahmatullah