PWMU.CO – Padepokan Seni dan Tilawatil Qur’an (PSTQ) Pondok Pesantren Karangasem Paciran mengadakan kunjungan studi kaligrafi ke Sanggar Kaligrafi Al-Qolam, Desa Indrodelik, Bungah, Gresik, Jawa Timur, pada Ahad (27/10/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 20 siswa dari sekolah-sekolah di bawah naungan Pondok Pesantren Karangasem, meliputi 12 siswa dari SMP Muhammadiyah 14 Paciran, 2 siswa dari SMA Muhammadiyah 6 Paciran, dan 6 siswa dari MA Muhammadiyah 1 Paciran.
Mereka didampingi oleh guru PSTQ, Ziham Azhar dan Lianatul Ma’lufah, yang memberikan bimbingan dan motivasi selama kegiatan berlangsung.
Setibanya di lokasi, rombongan disambut hangat oleh Ustaz Mizhar, pimpinan Sanggar Al-Qolam, beserta para ustaz dan ustazah pengajar kaligrafi di sana.
Acara diawali dengan sambutan dari perwakilan PSTQ yang mengucapkan terima kasih atas kesempatan belajar bersama Sanggar Al-Qolam.
Dalam sambutannya, Ustaz Mizhar mengenalkan sejarah dan visi Sanggar Al-Qolam sebagai pusat pembelajaran seni kaligrafi di Gresik.
Ia juga menekankan pentingnya kaligrafi sebagai media untuk memperkaya nilai-nilai islami dan seni ekspresi.
“Belajar kaligrafi bukan sekadar melukis, tetapi juga latihan kesabaran dan ketelitian. Ini adalah bentuk ibadah melalui seni yang bisa memperindah ajaran Islam,” ujarnya.
Kegiatan belajar kaligrafi dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama berfokus pada kaligrafi tradisional, di mana para siswa belajar membuat khat dasar seperti Naskhi, Tsuluts, dan Diwani.
Mereka diajarkan teknik pengaturan tekanan pena dan sudut tulis agar hasil kaligrafi tampak presisi dan estetis.
Sesi kedua memperkenalkan kaligrafi kontemporer, yang memberi siswa kebebasan untuk bereksperimen dengan warna dan teknik yang lebih modern.
Mereka belajar memilih warna yang harmonis dan menata komposisi yang menarik dalam karya mereka. Dengan bimbingan langsung dari Ustaz Mizhar dan timnya, para siswa tampak antusias mempraktikkan keterampilan baru yang telah mereka pelajari.
“Ini pengalaman luar biasa! Selain belajar teknik kaligrafi, kami juga belajar mengekspresikan diri melalui seni Islami,” ujar Khansa, salah satu peserta kegiatan.
Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperdalam pemahaman teknis kaligrafi sekaligus menggali nilai-nilai spiritual di dalamnya.
Pengalaman ini memotivasi mereka untuk terus mengembangkan karya kaligrafi, dengan harapan dapat dipamerkan dalam berbagai kesempatan, baik di dalam maupun di luar pondok pesantren.
Ziham Azhar, salah satu guru pendamping dari PSTQ, berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin.
“Kunjungan ini bukan hanya tentang belajar kaligrafi, tetapi juga mengenalkan kepada siswa pentingnya mengapresiasi seni dalam Islam.”
“Kami berharap nilai-nilai kesabaran dan kreativitas yang mereka pelajari di sini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, PSTQ Pondok Pesantren Karangasem berharap dapat terus bekerja sama dengan Sanggar Al-Qolam dan lembaga seni lainnya untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih luas dan berkesan bagi para siswa.
Penulis Wahidul Qohar Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan