PWMU.CO – Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Buduran mengadakan penjualan Es Kuwut Bahagia di halaman Musala Al Ihsan, Banjarsari, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (27/10/2024).
Penjualan ini menjadi bagian dari kegiatan Kajian Ahad Pagi pekan ke-4 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Buduran, Sidoarjo.
MC mengajak para jamaah yang hadir untuk mendukung penjualan es kuwut dari PCNA Buduran sebelum kajian dimulai. “Kepada bapak dan ibu jamaah Kajian Ahad Pagi pekan ke-4 PCM dan PCA Buduran, kami persilakan untuk melariskan dagangan dari PCNA Buduran,” serunya menggunakan pengeras suara.
Rika, penanggung jawab kegiatan ini, menyampaikan bahwa penjualan es ini adalah yang pertama kali dilakukan oleh PCNA Buduran.
“Biasanya kami hadir untuk mendengarkan materi kajian, namun kali ini kami juga belajar berjualan Es Kuwut Bahagia,” ungkapnya.
Ketua PCNA Buduran, Rifatul Hidayah, menambahkan bahwa program ini akan dijalankan secara rutin setiap bulan. “Selain menjadi bagian dari program ekonomi kewirausahaan, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat sebagai womenpreneur,” ujarnya. Ia juga mengungkapkan bahwa sebanyak 70 cup Es Kuwut Bahagia terjual dalam waktu singkat.
“Kegiatan ini diharapkan semakin memperkuat NA Buduran sebagai ortom Muhammadiyah yang senantiasa aktif melakukan kegiatan-kegiatan bermanfaat bagi masyarakat, sebagai bagian dari syiar dan pengaderan di NA,” lanjut Rifatul Hidayah.
Rifa mengucapkan terima kasih kepada pengurus PCNA Buduran atas waktu, tenaga, dan pikiran yang telah mereka curahkan untuk menghidupkan NA di Buduran. “Kami juga berterima kasih kepada PCA Buduran atas dukungan yang tidak pernah henti kepada kami,” tambahnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi para anggota NA untuk belajar dan berkembang dalam bidang ekonomi dan bisnis, sehingga cita-cita untuk menjadi perempuan tangguh dan mandiri dapat terwujud melalui gerakan dakwah di Nasyiatul ‘Aisyiyah.
“Di NA, ada wadah bernama Asosiasi Pengusaha Nasyiatul Aisyiyah (APUNA). Kami berharap PCNA Buduran dapat segera bergabung dan berkontribusi dalam APUNA,” tutup Rifa penuh harap.
Penulis Bayu Firdaus Editor Wildan Nanda Rahmatullah