PWMU.CO – Kegiatan Semarak Bulan Bahasa SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) selalu diperingati dengan berbagai acara. Selain beberapa kompetisi secara individual juga kompetisi antar kelompok.
Memperingati bulan bahasa merupakan tradisi smamita pada setiap tahunnya. Tahun ini, seluruh warga smamita secara kompak mengenakan pakian adat sesuai dengan provinsi yang diperoleh pada saat pembagian tema daerah, Senin (28/10/2024).
Pada kompetisi lomba maskot yang dilaksanakan di halaman dan hall sekolah. Setiap kelas dua anak akan menggunakan baju adat sebagai maskot .
Kemudian maskot setiap daerah akan melakukan fashion dan menyanyikan lagu daerahnya beserta pertunjukan dari setiap maskot suku daerah.
Dalam lomba pakaian adat nusantara kali ini menghasilkan pemenang, di antaranya
- Juara 1 Adat Sumatera Utara kelas XII IPA 5
- Juara 2 Adat Sulawesi Selatan XII IPS 1
- Juara 3 Adat Aceh Nusantara XI-1
Sementara Nafeesa Shinta Dewayanti sebagai maskot kelas XII IPS 1 yang mendapatkan peraih juara 2 menceritakan bagaimana lika-liku persiapan untuk mengikuti lomba yang ada di bulan bahasa kali ini.
“Kami mempersiapkan maskot dan latihan penampilan 3 hari saat pulang sekolah dan weekend. Bahkan properti dan kostum murni buatan kami yang membutuhkan waktu 1 pekan untuk prosesnya. Dengan sama-sama mempunyai tujuan yang sama yaitu “menang” kami bertekad kuat menyatukan kekuatan,” jelas Nafeesa.
Walau hanya ada 3 pemenang dari 21 kelas yang berpartisipasi namun, antusias dari setiap kelas sangatlah besar. Mulai dari perancangan kostum, perencanaan penampilan, persiapan berbagai lomba dan lain sebagainya membuat acara berlangsung meriah.
“Hari ini dimana acara puncak tersaji sangatlah seru banget, terutama pada saat penampilan-penampilan kelas. Semua penampilan keren-keren banget. Selain itu, karna ini tahun terakhir kami mengikuti bulan bahasa. Aku merasa bahwa usaha yang kami keluarkan sangat tidak sia-sia,” tegasnya.
“Semoga nantinya pada bulan bahasa yang akan datang menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu karena selain seru, bulan bahasa ini juga dapat menjadi edukasi yang nantinya akan mengasah kekreatifan kita, keeratan kita antar anggota kelas dan masih banyak lagi,” ungkap Nafeesa yang juga anak IPM.
Penulis Florence dan Nashiiruddin Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun