PWMU.CO – Lokal Hero yang komitmen berjuang peduli lingkungan sehingga hunian kita lebih bersih, sehat dan nyaman. Demikian disampaikan Edi Priyanto salah satu pegiat lingkungan dan kader Kampung Edukasi Sampah RT 23 RW 07 Sekardangan Sidoarjo, saat menerima kunjungan LPMK Kelurahan Medokan Ayu Kecamatan Rungkut Surabaya pada hari Ahad (3/11/2024).
Problem lingkungan diantaranya terkait minimnya kesadaran masyarakat dalam mengolah sampah harus ada perubahan yang lebih baik, sehingga sampah yang ada lebih berguna bukan menjadi bagian bencana akibat salah kelola terhadap sampah. Dan kita harus lebih aktif dalam memberikan edukasi pada masyarakat khususnya dilingkungan kita sendiri seperti di RT dan RW.
Edi Priyanto menyampaikan terima kasih atas kunjungan LPMK Medokan Ayu, karena LPMK Medokan Ayu ini juga merupakan sosok lokal hero yang senantiasa menggerakkan masyarakat untuk sadar dan peduli lingkungan, dan kita bisa berbagi pengalaman untuk perubahan lingkungan yang lebih baik.
Ada beberapa hal dalam rangka optimalisasi gerakan perubahan peduli lingkungan yaitu pertama, teladan lingkungan, dimana kita terdepan memberikan keteladanan pada masyarakat bagaimana menumbuhkan kesadaran peduli lingkungan karena hal ini tidak mudah dan butuh keteladanan bersama.
Kedua, dimunculkan kader kader agen perubahan untuk peduli lingkungan sehingga program yang ada tetap berkelanjutan, karena persoalan lingkungan ini tidak sekedar untuk perlombaan tetapi ada kesadaran yang terus tumbuh untuk perbaikan lingkungan.
Dan ketiga, bangun partisipasi warga untuk peduli lingkungan dengan aksi nyata mulai dari lingkungan rumah kita dan terus ditingkatkan ada kesadaran kolektif dalam program peduli lingkungan yang berkelanjutan.
Selanjut Hariyanto selaku RW 07 yang juga kader lingkungan di Kampung Edukasi Sampah Sekardangan Sidoarjo menambahkan, komitmen peduli lingkungan harus dikuatkan seperti saat membuang sampah lakukan pemilahan sejak awal dari rumah dengan menggunakan Takakura untuk sampah dapur organik dan nantinya dapat dijadikan pupuk untuk kesuburan tanaman disekitar kita.
Lanjut beliau yang juga diberi amanah sebagai ketua Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sidoarjo yang pernah terpilih sebagai Zero Waste Academy Kabupaten Sidoarjo menambahkan, lakukan hal hal yang sederhana seperti menyiram tanaman dan menanam tanaman serta menyapu halaman sehingga lingkungan bersih dan sampah ditempatkan pada bak sampai yang sesuai baik sampah organik dan sampah anorganik.
Kebiasaan membuang sampah tanpa memilah dan dibuang sembarangan saja akan menjadi masalah, untuk itu mari kita bersama sama menjadi bagian agen perubahan sebagai lokal hero untuk bersinergi peduli lingkungan.
Selanjutnya Retno selaku ketua PKK RT 23 RW 07 yang juga kader lingkungan beserta para kadernya mendampingi peserta untuk diajak berdiskusi sambil mengamati beberapa fasilitas kelola lingkungan di Kampung Edukasi Sampah Sekardangan seperti: Kompuster Aerob, Takakura, Sumur Resapan, Biopori, IPAL, Bank Sampah, Solar Cell.
Diskusi berkembang peserta pun antusias bertanya seperti bagaimana menumbuhkan partisipasi warga yang konsisten, pengelolaan Bank Sampah, hingga menajemen pengelolaan yang berkelanjutan.
Antusias LPMK Medokan Ayu begitu tinggi untuk terus menggali pengalaman.
Nanang selaku ketua LPMK Medokan Ayu Kecamatan Rungkut Surabaya menyatakan, kami bersyukur bisa berkunjung ke Kampung Edukasi Sampah RT 23 RW 7 Sekardangan yang sejak tahun 2017 terus berbenah dan luar biasa.
Warga bisa mengoptimalkan fasilitas pengelolaan lingkungan yang ada dengan manajemen yang bagus sehingga ada partisipasi warga, lingkungan tertata rapi, bersih dan warna warni sehingga kami ingin menerapkan dilingkungan RW di wilayah kami, wawasan dan pengalaman yang disampaikan begitu menginspirasi sehingga akan kami lakukan motivasi dan mengedukasi masyarakat untuk kelola lingkungan.
Penulis Andi Hariyadi Editor Azrohal Hasan