PWMU.CO – Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), Dr Hidayatulloh, mewisuda 954 lulusan di aula KH AR Fachruddin Kampus II. Wisuda digelar dua kali pada Sabtu-Ahad (14-15/10/2017). Upacara ini merupakan gelara wisuda ke-30.
Hari pertama dikukuhkan sebanyak 477 wisudawan berasal dari Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK). Hari kedua juga sejumlah 477 wisudawan dari Program Pascasarjana, Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Psikologi, dan Fakultas Pertanian.
”Alhamdulillah mahasiswa semester akhir UMSIDA yang berasal dari Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana berlomba-lomba menyelesaikan tugas akhir dan kini mengikuti wisuda,” ujar Rektor Hidayatulloh.
Pengukuhan wisudawan UMSIDA disaksikan oleh Prof Dr Sutrisno, Wakil Bendahara Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga memberikan orasi ilmiah dalam acara itu.
Dalam orasinya, Sutrisno mengatakan, wisudawan UMSIDA harus siap menghadapi pergeseran era modern menuju era disrupsi atau era ketidakstabilan akibat perkembangan dunia modern. ”Saat ini, mulai terjadi pergeseran uang kertas menuju uang digital. Era disrupsi ini akibat dari perkembangan teknologi,” ujarnya.
Sutrisno memperjelas, dalam menghadapi tantangan di era disrupsi membutuhkan banyak bekal. Salah satu bekal yang harus dimiliki wisudawan adalah kedalaman pemahaman agama sebagai fondasi, lalu kemampuan pengetahuan dan ketrampilan.
”Lulusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) harus menjadi sumber daya manusia yang berpikir di atas rata-rata. Sebab jika hanya berpikir linier dan standar, kita akan tergilas,” pungkasnya. (dian/aan)
PWMU.CO – Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), Dr Hidayatulloh, mewisuda 954 lulusan di aula KH AR Fachruddin Kampus II. Wisuda digelar dua kali pada Sabtu-Ahad (14-15/10/2017). Upacara ini merupakan gelara wisuda ke-30.
Hari pertama dikukuhkan sebanyak 477 wisudawan berasal dari Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK). Hari kedua juga sejumlah 477 wisudawan dari Program Pascasarjana, Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Psikologi, dan Fakultas Pertanian.
”Alhamdulillah mahasiswa semester akhir UMSIDA yang berasal dari Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana berlomba-lomba menyelesaikan tugas akhir dan kini mengikuti wisuda,” ujar Rektor Hidayatulloh.
Pengukuhan wisudawan UMSIDA disaksikan oleh Prof Dr Sutrisno, Wakil Bendahara Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga memberikan orasi ilmiah dalam acara itu.
Dalam orasinya, Sutrisno mengatakan, wisudawan UMSIDA harus siap menghadapi pergeseran era modern menuju era disrupsi atau era ketidakstabilan akibat perkembangan dunia modern. ”Saat ini, mulai terjadi pergeseran uang kertas menuju uang digital. Era disrupsi ini akibat dari perkembangan teknologi,” ujarnya.
Sutrisno memperjelas, dalam menghadapi tantangan di era disrupsi membutuhkan banyak bekal. Salah satu bekal yang harus dimiliki wisudawan adalah kedalaman pemahaman agama sebagai fondasi, lalu kemampuan pengetahuan dan ketrampilan.
”Lulusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) harus menjadi sumber daya manusia yang berpikir di atas rata-rata. Sebab jika hanya berpikir linier dan standar, kita akan tergilas,” pungkasnya. (dian/aan)