PWMU.CO – SMK Pemuda Krian semakin menegaskan komitmennya untuk mencetak lulusan yang siap kerja dan relevan dengan kebutuhan industri.
Pada Rabu (06/11/2024), sekolah ini mengadakan workshop bertajuk “Analisis Kesesuaian Konsentrasi Keahlian dengan Kebutuhan Dunia Kerja di Wilayah Sidoarjo dan Sekitarnya” yang bertempat di ruang Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) SMK Pemuda Krian.
Workshop ini dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sidoarjo, Ainun Amalia SSos beserta pengawalan dari Polresta Sidoarjo yang dipimpin oleh IPTU Murjani.
Workshop yang berlangsung dengan antusias ini dipandu oleh Alfath Insan Bathsy, Wakil 1 Duta SMK Sidoarjo 2024 sekaligus siswa kelas XI Bisnis Digital.
Acara diawali dengan pembacaan kalam ilahi oleh Ihwan Jouhar Nasrullah, Duta SMK Pemuda Krian, serta diiringi lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah yang dipimpin oleh Azzahwa Aurani Andrea, Duta SMK Pemuda Krian dari kelas X Akuntansi.
Kepala SMK Pemuda Krian, Desy Kartikaningtyastuti SPd dalam sambutannya menekankan pentingnya keselarasan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.
“Kami ingin lulusan kami tidak hanya terampil di bidang mereka, tetapi juga siap memenuhi standar yang dibutuhkan oleh perusahaan di Sidoarjo dan sekitarnya,” ujarnya.
Pengawas Pembina sekolah, Suhadak SPd MSi menggarisbawahi pentingnya mengatasi angka pengangguran lulusan SMK di Sidoarjo.
“SMK merupakan penyumbang pengangguran terbesar di Kabupaten Sidoarjo, sehingga diperlukan link and match dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) serta sinkronisasi kurikulum.”
“Banyak lulusan SMK yang ‘Muntaber’—Mundur Tanpa Berita—saat masuk perusahaan, yang berdampak pada tingkat pengangguran,” ungkapnya.
Kepala Disnaker Sidoarjo, Ainun Amalia SSos menambahkan bahwa tantangan dunia kerja saat ini tidak hanya memerlukan keterampilan teknis, tetapi juga soft skills seperti komunikasi, kerja sama, dan berpikir kritis.
“Perusahaan kini mencari lulusan yang tak hanya terampil secara teknis tetapi juga memiliki soft skills yang baik,” jelasnya.
Ainun juga menyampaikan bahwa peluang kerja di Sidoarjo tetap tinggi bagi lulusan SMK yang kompetitif.
Berdasarkan data 2024, penyumbang pengangguran tertinggi justru berasal dari lulusan universitas, sementara pengangguran dari lulusan SMK terus menurun, menunjukkan keberhasilan pendidikan vokasi dalam memenuhi kebutuhan industri.
Workshop ini ditutup dengan rekomendasi agar SMK Pemuda Krian memperbarui modul pembelajaran agar sesuai dengan tuntutan dunia kerja yang terus berkembang.
Diharapkan, lulusan SMK Pemuda Krian menjadi tenaga kerja yang kompeten, relevan, dan siap bersaing di era Revolusi Industri 4.0.
Penulis Fransy Herani Putri Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan