PWMU.CO – Menulis ini adalah bentuk rasa syukur saya terhadap Muhammadiyah, sebuah organisasi yang telah memberikan begitu banyak ruang untuk saya berkembang.
Judul yang saya pilih, “Kembali Berjuang dan Berkarya di Dalam Pendidikan Muhammadiyah”, bukan hanya sebuah ungkapan, melainkan perjalanan hidup saya yang penuh dengan dukungan dan pendidikan dari Muhammadiyah.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berkiprah memiliki arti melakukan kegiatan atau berpartisipasi dengan semangat tinggi di sebuah bidang atau organisasi.
Bagi saya, berkiprah di Muhammadiyah adalah sebuah bentuk pengabdian yang tiada henti.
Menjadi bagian dari keluarga besar Muhammadiyah adalah kebanggaan tersendiri dalam hidup saya.
Dari awal saya mengenal Muhammadiyah, saya tidak pernah merasa sendiri. Organisasi ini memberikan banyak fasilitas dan kesempatan bagi saya, terutama dalam hal pendidikan.
Saya berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi yang sederhana, namun Muhammadiyah membuka pintu bagi saya untuk mengenyam pendidikan yang layak.
Saya belajar di SMP Muhammadiyah 1 Kota Mojokerto dan Panti Asuhan Muhammadiyah Mojokerto selama tiga tahun, melanjutkan ke SMA Muhammadiyah 4 Gempol, dan akhirnya menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Semua itu adalah buah dari fasilitas yang diberikan oleh Muhammadiyah, baik dalam aspek pendidikan maupun agama.
Pendidikan di Muhammadiyah tidak hanya berkisar pada pelajaran akademis, tetapi lebih dari itu, Muhammadiyah mengajarkan pembentukan kepribadian yang unggul dan moral yang baik.
Para pengajar dan guru di Muhammadiyah selalu mengajarkan dengan hati, mengedepankan nilai-nilai keagamaan, dan memberikan pendidikan tanpa pamrih.
Mereka mengajarkan dengan penuh ikhlas, menyampaikan kesalahan tanpa menghakimi, dan menegur tanpa mencela. Semua itu membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik, yang siap berjuang dan berkiprah di masyarakat.
Saya merasa sangat berhutang budi kepada Muhammadiyah yang telah memberikan saya kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Sebagai bentuk timbal balik, saya berusaha menjadi kader yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam kehidupan sehari-hari.
Selain aktif di organisasi Hizbul Wathan dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), saya juga berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan keluarga.
Pendidikan di Muhammadiyah memberikan banyak pelajaran berharga. Dalam perjalanan hidup saya, saya menyadari bahwa Muhammadiyah bukan hanya tentang label atau identitas sebagai anggota, tetapi tentang bagaimana kita berperilaku, berinteraksi, dan memberikan manfaat bagi orang lain.
Dalam setiap langkah yang saya ambil, saya berusaha untuk membawa nilai-nilai yang saya pelajari di Muhammadiyah, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam pendidikan.
Kini, setelah beberapa waktu saya tidak terlibat langsung, saya kembali diberi kesempatan untuk berjuang, kali ini di dunia pendidikan, di SMP Muhammadiyah 11 Surabaya.
Saya berkomitmen untuk terus belajar dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada generasi berikutnya.
KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, pernah berpesan, “Aku berdoa, berkah dan keridaan serta limpahan rahmat karunia Ilahi, agar Muhammadiyah tetap maju dan bisa memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia sepanjang sejarah.”
Petuah beliau menjadi landasan bagi saya untuk terus berkiprah dalam pendidikan dan dakwah.
Sebagai guru, saya juga belajar untuk menciptakan chemistry dengan peserta didik, agar mereka merasa nyaman dan senang dalam belajar.
Saya juga berusaha menyisipkan petuah-petuah yang baik dalam setiap pelajaran dan memberikan tanggung jawab kepada siswa agar mereka merasa dihargai.
Semua itu saya lakukan dengan penuh cinta, karena saya percaya bahwa pendidikan yang baik adalah yang mendidik hati dan jiwa, bukan hanya akal.
Sebagai penutup, mari kita bersama-sama mengajak anak-anak didik kita untuk berjuang dalam persyarikatan Muhammadiyah
Biarkan mereka merasakan betapa indahnya berkiprah di Muhammadiyah, sehingga ketika mereka meninggalkan lingkungan ini, mereka akan merindukan nilai-nilai yang diajarkan Muhammadiyah.
Jangan hanya bangga dengan identitas sebagai anggota, tetapi banggalah dengan sikap dan tindakan kita sebagai kader Muhammadiyah.
Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan