PWMU.CO – Prof Biyanto Sekretaris PWM Jawa Timur mengungkapkan bahwa Muhammadiyah telah mencapai usia 112 tahun, dan terus berkomitmen di jalur pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi. Menyambut milad tahun ini, Muhammadiyah Jawa Timur memilih untuk menggelar perayaan pada 16 November 2024 dengan tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua.”
“Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat program pemerintah, seperti penyediaan makan siang gratis yang bergizi bagi siswa-siswi di Jawa Timur,” ujar Prof Biyanto.
Program ini tidak hanya untuk siswa Muhammadiyah, tetapi juga akan mengundang siswa dari sekolah-sekolah di sekitar, seperti SD Ma’arif, SD NU, dan SMP Negeri Taman Sidoarjo. Di Surabaya, acara akan dipusatkan di SMA Muhammadiyah 2 di PCM Ngagel.
Acara puncak pada 16 November 2024 akan dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Abdul Mu’ti, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Muhammadiyah.
Kehadirannya diharapkan memberi semangat bagi program ini, terutama dalam penyediaan makan siang gratis bergizi. Selain itu, acara ini akan diselenggarakan secara hybrid di ratusan titik di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, dengan target lebih dari 112 ribu porsi.
Puncak peringatan Milad dan Tanwir Muhammadiyah akan dilaksanakan di Kupang pada 4-6 Desember 2024. Kupang dipilih karena dikenal sebagai provinsi yang toleran, di mana Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) menjadi salah satu kampus unggulan.
Prof Biyanto dengan bercanda menyebut UMK sebagai singkatan dari “Universitas Muhammadiyah Katolik,” merujuk pada 72 persen mahasiswa yang beragama Katolik.
Ketua Panitia Milad Muhammadiyah Jawa Timur, Imam Hambali yang juga Ketua Lazismu Jatim mengatakan, angka 112 ribu memang sengaja dipilih untuk memperingati milad ke-112 ini.
Jumlah ini dibagi secara proporsional di berbagai daerah, dengan beberapa kabupaten mencapai target hingga seribu porsi tiap kabupaten kota, namun ada yang memberikan lebih dari seribu, ada yang lima ribu, ada yang sepuluh ribu.
Kami mendukung setiap kabupaten dan kota untuk melaksanakan acara ini, termasuk menyediakan 40 ribu porsi bakso dan nasi kotak bergizi.
Panitia Milad Muhammadiyah bekerja sama dengan MPKU untuk memastikan makanan yang disediakan memenuhi standar gizi. “Nasi putih, telur, ayam, ikan, dan susu akan diberikan kepada peserta, terutama untuk memastikan kualitas dan keamanan pangan,” jelas Imam Hambali.
Program makan siang gratis ini juga didukung oleh UMKM dan pelaku usaha lokal, yang turut berpartisipasi dalam bazar dan penyediaan katering.
Ainur Rafiq Saphiaan, Sekretaris Milad dan Pemimpin Redaksi Matan, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar makan siang gratis. Akan ada berbagai acara tambahan seperti tausiah milad, Muhammadiyah Education Award (MEA), lomba guru, kegiatan penanggulangan bencana, dan jalan sehat yang dikoordinasikan oleh PWM Jawa Timur.
Lomba menulis opini yang diselenggarakan oleh MPID dan PWMU.CO juga menjadi bagian dari peringatan milad ini. “Kami juga melibatkan pelaku UMKM untuk mendukung acara ini dan memastikan keamanan serta kualitas makanan yang disajikan,” jelasnya.
Penulis Syahroni Nur Wachid Editor Azrohal Hasan