PWMU.CO – Pada hari Jumat (8/11/2024), SD Muhammadiyah 2 Tulangan mengadakan workshop bertema “Let’s Stop Bullying at School”.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan guru tentang bahaya bullying serta cara mengatasinya.
Workshop ini diisi oleh IPTU Utun Utami SH, seorang Kanit PPA di Polres Sidoarjo, yang menyampaikan berbagai informasi penting mengenai hukum dan perlindungan bagi perempuan dan anak, serta sanksi bagi pelaku bullying.
Meningkatkan Kesadaran
Dalam sambutannya, IPTU Utun Utami menekankan pentingnya memahami apa itu bullying dan dampak negatif yang ditimbulkannya terhadap korban.
Ia menjelaskan bahwa bullying tidak hanya terbatas pada kekerasan fisik, tetapi juga bisa berupa intimidasi verbal dan psikologis yang dapat merusak mental anak-anak.
“Kita harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, bebas dari segala bentuk intimidasi,” ujar Utun Utami.
Ia menambahkan bahwa setiap orang, baik siswa maupun guru, memiliki tanggung jawab untuk mencegah dan melaporkan tindakan bullying.
Perlindungan Hukum
Lebih lanjut, Utun Utami memaparkan berbagai aspek hukum terkait perlindungan anak dan perempuan. Ia menjelaskan bahwa hukum di Indonesia telah mengatur perlindungan terhadap anak dari segala bentuk kekerasan, termasuk bullying.
“Ada undang-undang yang jelas melindungi anak-anak dari kekerasan dan memberikan sanksi tegas bagi pelakunya,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dan guru dalam mengawasi dan mendidik anak-anak agar selalu bersikap baik dan saling menghormati.
“Orang tua dan guru harus berkolaborasi untuk mendeteksi dan menangani kasus bullying sedini mungkin,” tambah Utun Utami.
Sanksi bagi Pelaku
Dalam sesi tanya jawab, IPTU Utun Utami menjelaskan bahwa pelaku bullying dapat dikenakan sanksi sesuai dengan tingkat kesalahan dan dampak yang ditimbulkan.
“Sanksi bisa berupa teguran, pembinaan, hingga tindakan hukum jika diperlukan. Yang terpenting adalah adanya efek jera agar pelaku tidak mengulangi perbuatannya,” jelasnya.
Workshop ini diakhiri dengan tanya jawab tentang merancang strategi pencegahan bullying di sekolah. Dengan adanya workshop ini, diharapkan seluruh peserta, baik siswa maupun guru, dapat memahami pentingnya mencegah bullying dan menjadikan sekolah sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi semua.
Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal untuk mengurangi kasus bullying di lingkungan sekolah, khususnya di SD Muhammadiyah 2 Tulangan.
Penulis Wahdaniftakhillaili Abidin Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun