PWMU.CO – Kajian Muslimah (Kalimah) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur membahasa terkait dengan The Power of Self Love, Jumat (8/11/2024).
Pemateri Kalimah, Revalina Cahyani Qolbi dari kelas IX ICP 2 menjelaskan tentang kekuatan yang ada karena mencintai diri sendiri dengan dimoderator oleh Ustadzah Fitriyatus Sa’adah MPd.
Reva sapaan akrabnya menjelaskan kepada teman-teman semua dengan percaya diri.
“Jadi yang dimaksud adalah kita bisa mencintai diri kita sendiri, menyayangi diri kita serta merawat diri kita, maka kekuatan atau apapun akan terjadi pada diri kita,” ungkapnya.
Reva mengatakan, bahwa kita harus mencintai diri kita maka nanti semua akan lebih mudah. Dengan mencintai diri kita maka dapat juga menghargai apa yang sudah Allah berikan kepada diri kita.
“Selain dari makna yang harus dipahami disini dia juga memaparkan bagaimana cara self love dalam Islam.”
“Pertama kita bersyukur kepada Allah. Pemberian dari Allah sedikit banyak kepada kita harus dinikmati dan disyukuri, maka Allah juga akan menambah nikmat tersebut,” paparnya.
Kedua hindari dari pikiran-pikiran negatif. Karena hal negatif akan menjadi sugesti kepada diri kita sendiri dan meghambat kita terus berproses.
“Ketiga bertaubat dan memaafkan diri kita sendiri. Dengan kitab isa memberikan ruang bagi diri kita sendiri dan memafkan semua kesalahan akan membuat sedikit lega dan tidak ada beban.”
Dalam Qs Yunus Ayat 44 yang artinya, Sesungguhnya Allah tidak menzalimi manusia sedikitpun, tetapi manusia itulah yang menzalimi dirinya sendiri.
“Teman-teman semuanya ada juga manfaat self love bagi diri kita sendiri lo, mau tau kan. Nah yang pertama kita bisa memahami diri kita sendiri. Dengan seperti ini kita paham akan menentukan arah ke depannya bagaimana,” ucapnya.
Kedua meningkatkan kualitas diri. Ketiga menularkan energi positif. “Nah banyak juga yaa manfaatnya jadi kita mulai sekarang dapat melakukan self love ke diri kita sendiri.”
“Kita juga dapat meneladani Nabi kita, Nabi Muhammad Saw. Orang yang bisa mencintai diri sendiri akan membagikan cinta itu kepada orang lain. Nabi begitu mencintai umatnya, sehingga yang dipikirkan beliau hingga akhir hayat adalah umatnya” (*)
Penulis Lely Badriyah Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan