PWMU.CO – Muhammad Dimas Agung Rahardjo, siswa berbakat dari SMP Muhammadiyah 1 Blitar, berhasil meraih juara pertama pada turnamen bulutangkis MAALMA CUP I tingkat SMP/MTs.
Turnamen bergengsi ini diadakan untuk memperingati Milad MA Ma’arif Udanawu yang ke-41 dan berlangsung meriah di GOR MA MA’ARIF Udanawu, Blitar, pada (6-7/11/2024).
Turnamen MAALMA CUP I diikuti oleh peserta dari berbagai sekolah di wilayah Kediri Raya. Dimas menunjukkan permainan yang luar biasa, menyingkirkan lawan-lawannya dengan semangat juang yang tinggi.
Prestasi ini tak hanya mengharumkan nama SMP Muhammadiyah 1 Blitar, tetapi juga membuktikan hasil pembinaan atlet muda di sekolah tersebut.
Kepala SMP Muhammadiyah 1 Blitar, Siti Muhibbah SAg menyampaikan rasa bangganya atas capaian Dimas.
“Kami sangat bersyukur atas prestasi Dimas. Ini adalah hasil kerja keras dan ketekunan, baik dari siswa maupun pelatih. Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi siswa lain untuk berprestasi,” ujarnya.
Siti Muhibbah juga berharap prestasi ini menjadi awal perkembangan olahraga bulutangkis di sekolahnya.
“Kami akan terus mendukung kegiatan ekstrakurikuler bulutangkis dan berharap semakin banyak siswa berbakat yang mengharumkan nama sekolah,” tambahnya.
Dimas sendiri mengaku sangat senang dan bersyukur atas keberhasilannya. “Saya tidak menyangka bisa meraih juara. Ini hasil dari latihan keras dan dukungan dari semua pihak, terutama orang tua, pelatih, dan teman-teman,” ungkapnya penuh semangat.
Ia bertekad untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuannya agar bisa meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.
Pelatih bulutangkis SMP Muhammadiyah 1 Blitar, Hamid Prasojo SPd turut mengapresiasi capaian anak didiknya.
“Saya sangat bangga dengan Dimas. Ia memiliki potensi besar, dan kerja kerasnya membuahkan hasil,” ujarnya.
Menurut Hamid, keberhasilan Dimas adalah hasil dari program latihan intensif dan terarah. “Kami menyediakan latihan yang bervariasi agar siswa tetap termotivasi dan tidak bosan,” jelasnya.
Turnamen MAALMA CUP I diharapkan dapat meningkatkan minat siswa dalam bulutangkis, serta menjadi ajang silaturahmi antar sekolah.
Di masa depan, diharapkan lebih banyak turnamen serupa digelar untuk menjaring bibit atlet muda berbakat, sehingga olahraga bulutangkis di Indonesia semakin berkembang dan melahirkan atlet berprestasi di kancah internasional.
Penulis Nur Aji Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan