Oleh: Miftha Rohmah
PWMU.CO – Pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun peradaban dan mempersiapkan generasi yang siap melanjutkan perjuangan bangsa.
Bagi Muhammadiyah, sebuah organisasi Islam dengan fokus pada dakwah dan pendidikan, pentingnya pendidikan menjadi nilai yang terus diwariskan oleh para tokoh pendirinya, seperti KH. Ahmad Dahlan.
Dengan visi untuk menciptakan umat yang berilmu dan berakhlak, KH. Ahmad Dahlan mendirikan berbagai lembaga pendidikan dan menanamkan nilai tanggung jawab sosial serta pola pikir kritis kepada murid-muridnya.
Warisan ini terus hidup dalam berbagai lembaga pendidikan Muhammadiyah, yang kini meliputi PAUD hingga perguruan tinggi, serta mengedepankan pendidikan yang inklusif dan berwawasan luas.
Muhammadiyah saat ini mengelola ribuan lembaga pendidikan dari jenjang TK hingga universitas.
Sekolah-sekolah dan perguruan tinggi Muhammadiyah, seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dikenal luas di Indonesia bahkan di dunia.
Kualitas pendidikan Muhammadiyah menarik minat masyarakat dari berbagai latar belakang, termasuk kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan non-Muslim, berkat fokus pada nilai Islam moderat serta komitmen pada mutu akademis yang berkelanjutan.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah mampu menghadirkan pendidikan yang kompetitif dan relevan dengan tantangan global.
Generasi muda Muhammadiyah yang ditempa dalam lembaga-lembaga ini diharapkan menjadi pribadi yang unggul, berintegritas, dan berjiwa sosial.
Dalam menghadapi era modern yang penuh tantangan, mulai dari perkembangan teknologi hingga perubahan sosial yang cepat, pendidikan Muhammadiyah memberikan bekal yang menyeluruh.
Tidak hanya diajarkan ilmu pengetahuan umum, para siswa dan mahasiswa juga dibekali karakter kuat yang berlandaskan akhlak mulia dan kesadaran sosial.
Nilai-nilai ini menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan dan mengatasi hambatan, baik dalam skala organisasi maupun dalam konteks pembangunan masyarakat yang lebih luas.
Tokoh-tokoh Muhammadiyah masa kini, seperti Prof. Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, senantiasa menekankan peran penting pendidikan dalam membawa Muhammadiyah ke arah kemajuan.
Pendidikan, bagi Muhammadiyah, adalah alat strategis untuk mencetak kader yang kompeten dan berwawasan luas dalam menjawab kebutuhan zaman.
Prof. Haedar sering menegaskan bahwa pendidikan harus selalu beradaptasi dengan perubahan dunia, termasuk isu-isu teknologi, sosial, dan lingkungan.
Pendidikan Muhammadiyah kini mengintegrasikan aspek digital dan teknologi modern untuk mencetak lulusan yang mampu bersaing dan menghadapi perkembangan zaman.
Selain kualitas akademik, pendidikan Muhammadiyah juga unggul dalam menanamkan nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin, sehingga siswa tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki etika dan toleransi.
Hal ini terlihat dari semakin banyaknya siswa dan mahasiswa non-Muslim yang memilih sekolah Muhammadiyah karena suasana pendidikan yang damai, terbuka, dan menghargai perbedaan.
Keunggulan ini menjadikan pendidikan Muhammadiyah sebagai pilihan masyarakat lintas agama, di mana mereka juga diajarkan untuk berempati, bersikap etis, dan bertoleransi dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai gerakan pencerahan, visi Muhammadiyah dalam pendidikan tidak hanya terbatas pada pencapaian individu tetapi juga berorientasi pada kontribusi sosial.
Para siswa dan mahasiswa Muhammadiyah diajak untuk menjadi agen perubahan yang memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.
Dengan demikian, mereka tidak hanya berprestasi secara akademis, tetapi juga berperan aktif dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial.
Pendidikan Muhammadiyah bertujuan untuk menciptakan generasi penerus yang siap membangun bangsa yang adil, makmur, dan berkemajuan, sejalan dengan semangat pencerahan yang diemban Muhammadiyah.
Tantangan pendidikan Muhammadiyah semakin kompleks seiring dengan perkembangan zaman. Generasi penerus Muhammadiyah tidak hanya perlu memahami ajaran Islam dan ilmu pengetahuan, tetapi juga harus mampu beradaptasi, berpikir kritis, dan berinovasi dalam menghadapi perubahan.
Oleh karena itu, Muhammadiyah terus memperkuat kurikulum yang responsif terhadap kebutuhan modern tanpa mengesampingkan prinsip Islam yang menjadi landasannya.
Lulusan pendidikan Muhammadiyah diharapkan mampu menjadi pribadi yang kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Di tengah globalisasi, pendidikan Muhammadiyah memiliki peluang besar untuk berkontribusi pada kemajuan Indonesia.
Dengan membekali generasi muda dengan pendidikan berkualitas dan berbasis nilai Islam, Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi kekuatan pencerahan yang inspiratif bagi bangsa.
Pendidikan yang unggul ini adalah kunci Muhammadiyah untuk terus melahirkan generasi yang berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan bermakna.
Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan