PWMU.CO – Nabi Muhammad Saw diutus ke dunia untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Inilah misi utama diutusnya sang nabi.
Oleh karenanya, apabila kita mengaku sebagai seorang mukmin, maka kita harus memiliki akhlak yang mulia. Sebab, akhlak mulia atau budi pekerti luhur dapat membuat kita dicintai oleh Allah subḥānahu wa taʿālā dan dihormati sesama mukmin.
Nabi Muhammad saw. mendapat pujian dari-Nya, “Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur.” (QS Al-Qalam: 4).
Akhir-akhir ini, di berbagai tayangan media sosial, kita dibuat prihatin oleh perilaku pelajar yang tidak sopan. Misalnya, seorang siswa terlihat menendang meja guru, bahkan berani berkata kasar tanpa rasa bersalah. Hal ini sangat memprihatinkan dan menjadi contoh nyata dari menurunnya adab.
Betapa pentingnya mempelajari adab sebelum ilmu. Imam Malik ra. pernah berkata kepada seorang pemuda Quraisy:
تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم
“Pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu.”
Mengapa para ulama menekankan pentingnya adab? Sebagaimana Yusuf bin Al-Husain berkata:
بالأدب تفهم العلم
“Dengan mempelajari adab, engkau akan mudah memahami ilmu.”
Dari keterangan di atas, jelas bahwa setiap penuntut ilmu sangat perlu memiliki akhlak yang terpuji agar lebih mudah dalam menyerap ilmu. Akhlak yang terpuji juga akan meninggikan derajat bagi penuntut dan pemilik ilmu.
Sungguh suatu kerugian besar jika seseorang memiliki ilmu pengetahuan, tetapi bersifat sombong dan angkuh, apalagi menggunakan ilmunya untuk menipu orang lain.
Sebaliknya, seseorang yang memanfaatkan ilmunya untuk kebaikan dengan cara yang terpuji akan disukai di mana-mana.
Dengan akhlak yang mulia, kita akan terbiasa berbuat kebaikan, dan ilmu yang kita miliki akan bermanfaat. Orang lain akan senang berinteraksi dengan kita karena sikap, ucapan, dan tindakan yang memancarkan akhlak mempesona.
Harga diri pun akan terjaga dengan baik, sebagai anugerah dari Allah subḥānahu wa taʿālā atas ilmu dan adab yang kita miliki.
Semoga semakin tinggi ilmu yang kita capai, semakin kita rendah hati, seperti padi yang merunduk ketika berisi dan menguning.
Penulis Helman Sueb Editor Zahra Putri Pratiwig