Ilustrasi foto pencerahan Muhammadiyah, sumber: tajdid
Selamet Priyanto – Aktivis Sosial
PWMU.CO – Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah berperan signifikan dalam perjalanan bangsa ini. Sejak didirikan pada tahun 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan, Muhammadiyah tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga mengambil langkah- langkah konkret dalam bidang pendidikan. Dalam konteks Indonesia yang berkemajuan, gerakan pencerahan yang diusung oleh Muhammadiyah melalui pendidikan menjadi salah satu pilar utama dalam menciptakan masyarakat yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Pendidikan merupakan fondasi yang sangat penting bagi pembangunan sebuah bangsa. Muhammadiyah memahami bahwa pendidikan bukan sekadar transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan moral. Setiap lembaga pendidikan yang dikelola oleh Muhammadiyah memiliki tujuan untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki etika dan akhlak yang baik. Ini sejalan dengan visi Muhammadiyah untuk menciptakan masyarakat yang berkemajuan, yaitu masyarakat yang mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Saat ini, Muhammadiyah telah mengembangkan berbagai jenis pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Dengan lebih dari 17.000 lembaga pendidikan, Muhammadiyah menunjukkan komitmennya untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. Lembaga-lembaga ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai wadah untuk mengembangkan potensi individu dan komunitas. Keberadaan sekolah-sekolah Muhammadiyah di berbagai daerah, terutama di daerah terpencil, merupakan salah satu upaya nyata untuk menjembatani kesenjangan pendidikan.
Salah satu inisiatif penting Muhammadiyah adalah pendirian Universitas Muhammadiyah, yang kini tersebar di berbagai daerah. Universitas ini tidak hanya fokus pada ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga pada pengembangan nilai-nilai Islam dan kearifan lokal. Melalui kurikulum yang integratif, mahasiswa diajarkan untuk berpikir kritis dan kreatif, serta menerapkan ilmunya dalam konteks sosial yang lebih luas. Pendidikan tinggi yang berorientasi pada pengabdian masyarakat ini sangat relevan dalam upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan mampu beradaptasi dengan perubahan global.
Namun, tantangan pendidikan di Indonesia masih cukup besar. Kesenjangan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, kualitas pendidikan yang bervariasi, serta kurangnya keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan menjadi isu-isu krusial yang perlu diatasi. Dalam menghadapi tantangan ini, Muhammadiyah berperan aktif dengan melibatkan masyarakat dalam berbagai program pendidikan. Melalui pelatihan, seminar, dan kegiatan sosial, Muhammadiyah mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pendidikan, sehingga tercipta sinergi antara lembaga pendidikan dan komunitas.
Pendidikan karakter juga menjadi salah satu fokus utama Muhammadiyah. Di tengah perkembangan teknologi yang cepat, banyak nilai-nilai luhur yang mulai tergerus. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dan moral sejak dini kepada generasi muda. Muhammadiyah berusaha menjadikan lembaga pendidikannya sebagai lingkungan yang tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan etika dan nilai-nilai kebaikan. Program-program seperti pengajian, kegiatan keagamaan, dan pengembangan soft skill menjadi bagian integral dari proses pendidikan di Muhammadiyah.
Dalam konteks gerakan pencerahan, Muhammadiyah juga mendorong inovasi dalam metode pengajaran. Dengan memanfaatkan teknologi, Muhammadiyah mengembangkan pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan. Penggunaan platform digital dalam proses belajar mengajar memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengakses informasi dan sumber belajar yang lebih luas. Hal ini sejalan dengan kebutuhan zaman, di mana kemampuan digital menjadi salah satu syarat penting untuk berkompetisi di dunia kerja.
Lebih dari itu, Muhammadiyah memiliki visi yang jelas dalam menghadapi tantangan pendidikan ke depan. Organisasi ini terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan melalui program pelatihan dan pengembangan profesional. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan prestasi siswa. Pelatihan guru dan peningkatan kualitas pengajaran menjadi salah satu langkah penting untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan zaman.
Dalam konteks globalisasi, pendidikan juga harus mampu membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Muhammadiyah menyadari pentingnya inovasi dalam pendidikan untuk menghasilkan generasi yang adaptif terhadap perubahan. Oleh karena itu, berbagai program ekstrakurikuler dan kegiatan pengembangan diri juga diberikan kepada siswa, sehingga mereka tidak hanya terpaku pada kurikulum formal, tetapi juga mampu mengembangkan potensi diri secara maksimal
Sebagai organisasi yang mengedepankan pencerahan, Muhammadiyah tidak hanya berperan dalam dunia pendidikan formal, tetapi juga dalam pendidikan non-formal. Berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat, seperti pelatihan keterampilan, seminar, dan pengajian, menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan cara ini, Muhammadiyah berupaya menjangkau lebih banyak orang dan memberikan dampak yang lebih luas.
Sebagai penutup, sudah saatnya kita semua menyadari betapa pentingnya peran pendidikan dalam membentuk masa depan bangsa. Muhammadiyah, dengan semua upaya dan inovasinya, telah menunjukkan bahwa pendidikan adalah kunci untuk mencapai Indonesia yang berkemajuan. Gerakan pencerahan yang diusung melalui pendidikan menjadi langkah strategis dalam menciptakan masyarakat yang cerdas, berkarakter, dan siap membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Mari bersama-sama mendukung Muhammadiyah dalam menciptakan generasi yang cerdas, berkarakter, dan berkomitmen untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan negara.
Editor Teguh Imami