PWMU.CO – Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, selanjutnya disebut P5, memberikan ruang bagi seluruh anggota komunitas satuan pendidikan untuk mempraktikkan dan mengamalkan profil pelajar Pancasila.
Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) turut menyemarakkan program ini dengan mengangkat dua tema utama, yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan dan Suara Demokrasi.
Tema-tema ini menjadi langkah awal yang baik untuk memperkenalkan program P5 sekaligus menguatkan karakter Living and Islamic Education.
Pada tema Gaya Hidup Berkelanjutan, koordinator dan fasilitator mengusung konsep Green Living Skills. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi kolase sampah plastik dan pembuatan biopori untuk meningkatkan daya serap air tanah sekaligus menyuburkan tanah melalui limbah organik sisa makanan.
Para santri diajak untuk learning by doing di bawah bimbingan Yolanda Pradiva SSi, Nabila Almayda MSi, dan Zumrotin Firdaus MPd yang berasal dari rumpun ilmu sains.
Kegiatan ini mengembangkan Living Science and Quran serta menanamkan kecintaan terhadap puspa dan satwa, mencerminkan nilai-nilai pendidikan hidup (living education) yang menjadi salah satu program unggulan PPI AMF.
Selain itu, kegiatan ini juga mengimplementasikan al-Quran surat ar-Rahman ayat 10–13, yang menjelaskan tentang pemanfaatan bumi dan seluruh makhluk hidup di dalamnya untuk kesejahteraan manusia.
Suara Demokrasi
Sementara itu, pada tema Suara Demokrasi, koordinator dan fasilitator mengusung konsep Actualizing Virtuous and Global Outlook Leaders.
Kegiatan ini mewadahi pembentukan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) PPI AMF. Pembentukan organisasi tersebut bertujuan menguatkan karakter kepemimpinan global, yang merupakan salah satu visi dan misi pondok pesantren.
Proses pembentukan PR IPM PPI AMF difasilitasi oleh Wakil Kepala Bagian Kesiswaan dan Kepengasuhan Iqbal Alfian Rusydi, serta Muhammad Musa SThI, dengan dukungan dari Pimpinan Daerah IPM Kabupaten Malang.
Tim fasilitator program P5 terdiri dari para pendidik dengan latar belakang rumpun ilmu yang beragam. Mereka bertugas merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi program.
Tim ini dikelola oleh Kepala Satuan Pendidikan dan Koordinator P5. Dalam pelaksanaannya, strategi Backward Design digunakan untuk menyusun modul secara sistematis. Hal itu guna mencapai tujuan utama program, yaitu menguatkan kompetensi profil pelajar Pancasila.
Penutupan kegiatan P5 diramaikan dengan pameran, presentasi, pertunjukan, dan aksi nyata. Acara ini digelar dengan suasana meriah di aula pondok, melibatkan seluruh fasilitator dan koordinator.
Setelah itu, diadakan refleksi bersama untuk mengevaluasi jalannya kegiatan dan menyusun rencana ke depan. Refleksi dilakukan secara verbal maupun tertulis, sehingga seluruh santri memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat mereka.
Kepala Sekolah PPI AMF, H Pahri SAg MM menyampaikan pesan saat upacara pembukaan P5 pada Senin (11/11/2024).
“Saya bangga saat seluruh santri bisa terlibat aktif dan mengamalkan Living Education berbasis al-Quran dengan luar biasa. Sesungguhnya, P5 telah ditanamkan sejak awal santri masuk melalui pembiasaan karakter yang baik.
Tolak ukur pembiasaan karakter ini adalah kejujuran, kedisiplinan, kemandirian, tanggung jawab, dan pribadi islami. Saya berharap kegiatan P5 bisa terus berlanjut di semester berikutnya,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh KH Suprat MEd saat Morning Spiritual Gathering pada Kamis (14/11/2024).
“Saya berharap kegiatan ini dapat mewadahi santri untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, melatih kecakapan literasi dan numerasi, serta mengasah keterampilan mencari solusi yang relevan dengan kehidupan nyata. Hal-hal ini harus diasah sejak dini,” jelasnya.
Penulis Zumrotin Firdaus Editor Zahra Putri Pratiwig