PWMU.CO – Sebanyak 108 SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman Sidoarjo (SD Mumtaz) dengan didampingi 9 guru pendamping mengikuti Program “Weeks Without Wall” selama empat hari di Mr. BOB yang beralamatkan di Kampung Inggris Jl. Asparaga No.61, Tegalsari, Tulungrejo, Pare Kediri, Rabu-Sabtu (13-16/11/2024).
Peserta program “Weeks Without Wall” berangkat dari SD Mumtaz ke Kampung Inggris pada hari Rabu (13/11/2024) pukul 10.00 WIB dengan menggunakan dua Bus besar. Mereka dilepas oleh Pimpinan Sekolah SD Mumtaz.
Fatchul Mubarok, Kepala SD Mumtaz menyampaikan Program “Weeks Without Wall” adalah bagian dari program internasionalisasi SD Mumtaz,
“Alhamdulillah di kegiatan tahun pertama ini, antusias peserta luar biasa, kami menargetkan hanya tiga puluh anak yang ikut serta, ternyata yang mengikuti program ini ada 108 peserta,” ujarnya.
Fatchul berharap, “semoga di program “Weeks Without Wall” di kampung inggris pembiasaan-pembiasaan yang baik, yang sudah dilakukan di sekolah dan dirumah tetap mereka laksanakan disana seperti sholat lima waktu, sholat dhuha, dan kegiatan murajaah AlQur’an.”
“Semoga kegiatan yang kedua nanti akan lebih banyak lagi siswa yang ikut. Semoga sepulangnya anak-anak dari program ini anak-anak semakin mandiri, disiplin, dan cakap dalam berbahasa inggris,” tambahnya.
Laras Ayuningtyas Manggiasih SPd, Ketua Pelaksana Program “Weeks Without Wall” menyampaikan bahwa program ini diikuti mulai dari siswa kelas 3 hingga kelas 6.
“Kegiatan Weeks Without Wall kali ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar bahasa Inggris yang berbeda bagi para siswa. Dengan mengajak anak-anak belajar di Kampung Inggris Pare, mereka dapat merasakan suasana baru yang mendukung keterampilan berbahasa asing,” terangnya.
Lingkungan Pare yang terkenal sebagai pusat pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap motivasi dan kemampuan berbahasa anak-anak SD Mumtaz.
“Selama kegiatan, anak-anak mengikuti berbagai program pembelajaran yang dirancang menarik dan interaktif. Mulai dari kelas percakapan, penambahan kosakata, praktik berbicara langsung dengan teman sebaya, hingga aktivitas dalam English Area yang mewajibkan mereka untuk terus menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, sesi speaking yang intensif di kelas dan asrama memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih percaya diri dalam berbicara,” paparnya.
Laras berharap di kegiatan ini, siswa tidak hanya semakin mahir berbahasa Inggris tetapi juga tumbuh keberanian dalam berkomunikasi serta kepercayaan diri. Dengan dukungan lingkungan yang kondusif dan program yang menyeluruh, semoga “Weeks Without Wall” ini menjadi pengalaman tak terlupakan dan menjadi langkah awal menuju keterampilan bahasa yang lebih baik.
Aldyana Aisya Putri Suprayitno, siswa kelas 6C salah satu peserta program “Weeks Without Wall” mengaku senang mengikuti kegiatan ini.
“Ini merupakan pengalaman pertama saya bersama-sama teman-teman belajar bahasa inggris di Pare. Setelah kegiatan ini semoga saya bertambah fasih dalam berbahasa inggris baik di sekolah maupun dirumah,” tuturnya sambil tersenyum.
Penulis Arif Yuli Purwanto Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun