Sejak didirikan pada 1912, Muhammadiyah tidak hanya fokus pada aspek agama tetapi juga mengembangkan berbagai institusi pendidikan. (Ilustrasi Atho’ Khoironi/PWMU.CO).
Oleh Fakhrudin
PWMU.CO – Mendobrak tantangan pendidikan di Indonesia adalah suatu keharusan. Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin cepat ini, pendidikan menjadi salah satu kunci untuk menciptakan generasi yang tidak hanya siap menghadapi tantangan zaman, tetapi juga mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
Dalam konteks ini, Gerakan Pencerahan Muhammadiyah hadir sebagai salah satu upaya yang patut diapresiasi dan dikaji lebih dalam.
Sebagai organisasi sosial dan keagamaan yang memiliki sejarah panjang di Indonesia, Muhammadiyah telah berperan besar dalam bidang pendidikan.
Sejak didirikan pada 1912, Muhammadiyah tidak hanya fokus pada aspek agama tetapi juga mengembangkan berbagai institusi pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
Mendirikan Sekolah Saja Tidak Cukup
Melalui Gerakan Pencerahan, Muhammadiyah berusaha mendobrak tantangan-tantangan yang ada di dunia pendidikan saat ini, seperti kesenjangan akses, kualitas pendidikan yang tidak merata, dan kurangnya relevansi kurikulum dengan kebutuhan masyarakat.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi pendidikan di Indonesia adalah kesenjangan akses. Meskipun telah ada berbagai program pemerintah untuk memperluas akses pendidikan, masih banyak daerah terpencil yang sulit dijangkau dan kekurangan fasilitas pendidikan yang memadai.
Dalam menghadapi hal ini, Muhammadiyah mengambil inisiatif dengan mendirikan sekolah-sekolah di daerah-daerah tersebut. Melalui jaringan yang luas, Muhammadiyah mampu membuka akses pendidikan bagi anak-anak yang sebelumnya terpinggirkan.
Ini bukan hanya tentang memberikan pendidikan formal, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi mereka.
Namun, mendirikan sekolah saja tidak cukup. Kualitas pendidikan harus menjadi perhatian utama. Dalam konteks ini, Gerakan Pencerahan Muhammadiyah berupaya meningkatkan kualitas pengajaran melalui pelatihan dan pengembangan profesional bagi para pendidik.
Hal ini penting karena kualitas guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pendidikan. Dengan meningkatkan kompetensi guru, diharapkan mereka dapat memberikan pengajaran yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan siswa.
Selain itu, Muhammadiyah juga mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan.
Relevansi kurikulum juga menjadi salah satu isu penting dalam pendidikan. Kurikulum yang ada saat ini sering kali dianggap tidak mampu mengikuti perkembangan zaman, sehingga lulusan pendidikan tidak siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
Pencerahan dan Pendidikan Berbasis Teknologi
Muhammadiyah melalui Gerakan Pencerahan berkomitmen untuk mengembangkan kurikulum yang lebih relevan dan kontekstual. Ini termasuk integrasi pendidikan karakter dan nilai-nilai agama dalam setiap aspek pembelajaran.
Dengan demikian, diharapkan para siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademik, tetapi juga keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Gerakan Pencerahan Muhammadiyah juga menekankan pentingnya pendidikan berbasis teknologi. Di era digital ini, penggunaan teknologi dalam pendidikan tidak bisa diabaikan.
Muhammadiyah berupaya untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat membantu siswa untuk belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan.
Melalui platform online, siswa di daerah terpencil bisa mendapatkan akses ke materi pembelajaran yang berkualitas tanpa terbatas oleh jarak. Dengan demikian, pendidikan yang lebih inklusif dan merata dapat tercapai.
Keberadaan Muhammadiyah sebagai organisasi yang memiliki jaringan luas memberikan keunggulan tersendiri dalam menjalankan Gerakan Pencerahan ini. Muhammadiyah memiliki potensi untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil.
Kerjasama ini sangat penting untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif. Dengan adanya dukungan berbagai pihak, Muhammadiyah dapat lebih maksimal dalam melaksanakan program-program pendidikan yang inovatif dan berdampak luas.
Selain itu, Gerakan Pencerahan juga mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam dunia pendidikan. Masyarakat diajak untuk terlibat dalam berbagai kegiatan pendidikan, seperti mendukung anak-anak untuk bersekolah, memberikan beasiswa bagi yang membutuhkan, atau menjadi relawan dalam kegiatan pembelajaran.
Pentingnya Pendidikan Berbasis Nilai Kearifan Lokal
Dengan melibatkan masyarakat, pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama. Ini penting untuk menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya pendidikan untuk masa depan bangsa.
Di samping itu, Gerakan Pencerahan Muhammadiyah juga menekankan pentingnya pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal. Pendidikan tidak seharusnya mengabaikan budaya dan tradisi setempat.
Dengan mengintegrasikan nilai-nilai lokal ke dalam kurikulum, siswa tidak hanya belajar tentang pengetahuan global, tetapi juga tentang identitas dan budaya mereka sendiri. Hal ini penting agar generasi muda memiliki jati diri yang kuat dan mampu menghargai warisan budaya mereka.
Dalam menghadapi tantangan pendidikan yang kompleks, Gerakan Pencerahan Muhammadiyah menawarkan pendekatan yang komprehensif dan inklusif.
Dengan menekankan pentingnya akses, kualitas, relevansi, teknologi, kolaborasi, dan nilai-nilai lokal, Muhammadiyah berkomitmen untuk mendobrak batasan-batasan yang ada di dunia pendidikan.
Ini adalah langkah yang sangat berarti untuk memastikan bahwa setiap anak di Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Dengan semangat pencerahan ini, kita semua diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik.
Mari kita dukung Gerakan Pencerahan Muhammadiyah dan bersama-sama mewujudkan harapan untuk masa depan pendidikan yang lebih cerah, di mana setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.
Dengan pendidikan yang berkualitas dan relevan, kita dapat membangun generasi yang mampu menghadapi tantangan zaman dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Editor Danar Trivasya Fikri