PWMU.CO – Pesan Ketua Kwartir Wilayah Hizbul Wathan (HW) Jawa Timur, Fathurrahim Syuhadi disampaikan di acara puncak Semarak Milad Ke-112 Muhammadiyah Banyuwangi, Ahad (17/11/2024).
Puncak milad berlangsung di Aula Panglima Besar Jenderal Soedirman SMK Muhammadiyah 2 Genteng yang beralamat di Jalan Hasanudin No 103 Genteng.
Acara ini dihadiri oleh sesepuh Muhammadiyah, jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi, PD Aisyiyah, Pimpinan Cabang, Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah, Ortom, serta simpatisan Muhammadiyah se-Kabupaten Banyuwangi.
Secara umum, Fathurrahim Syuhadi berpesan kepada semua peserta milad yang memadati ruangan aula itu.
Namun secara khusus, pesan itu dialamatkan kepada para kepala sekolah yang memimpin sekolah Muhammadiyah bahwa HW harus ada di lembaga pendidikan Muhammadiyah.
“HW adalah satu-satunya kepanduan yang ada di Muhammadiyah,” tandasnya.
Pria asal Lamongan itu memuji acara puncak milad yang diadakan oleh PDM Banyuwangi, karena berlangsung sangat semarak diisi dengan beragam kegiatan dan hiburan.
“Acara ini sangat luar biasa, meriah sekali,” pujinya.
Dia datang ke Banyuwangi bersama dengan salah satu pengurus Kwartir Wilayah HW Jatim, Maharti Rahayu Ningtyas untuk menyaksikan secara langsung acara pelantikan pengurus Kwarda HW Daerah dan Cabang Banyuwangi periode 2023-2028.
Bertindak membacakan SK kepengurusan Kwarda HW, Maharti Rahayu Ningtyas. Sedangkan pelantikan dan pembacaan sumpah pengurus HW ini dilakukan oleh Ketua PDM Banyuwangi, Dr Mukhlis MSi di sela-sela acara tampilan panggung gembira milad.
Sementara itu saat menyampaikan pesannya, Fathurrahim panggilan akrabnya, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan kedatangannya di acara milad ini. Karena disambut dengan hangat, ramah, dan diberikan hadiah.
“Seumur-umur, saya baru sekali ini memakai pakaian khas Banyuwangi berupa udeng dan selempang ini,” ujarnya.
Menurutnya terasa nyaman juga, meskipun baru pertama kali ini memakainya.
Mengakhiri pesannya Fathurrahim mengajak semua peserta milad se-Kabupaten Banyuwangi itu untuk menyemaikan kader Muhammadiyah melalui kepanduan HW sebagai penerus dakwah persyarikatan. Di samping keberadaan IPM dan Tapak Suci di sekolah.
Penulis Taufiqur Rohman Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan