PWMU.CO – Afta Gita Muhammad, mahasiswa manajemen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil mengembangkan Tcah Angon, sebuah aplikasi berbasis Internet of Things (IoT) yang dirancang khusus untuk memudahkan peternak lokal dalam transaksi jual beli ternak.
Pengembangan ini ia lakukan bersama tim lintas universitas dari beberapa kampus. Bahkan tim ini sukses menyabet penghargaan di ajang ‘Internasional Science and Invention Fair’ dengan mengangkat inovasi yang menggabungkan teknologi dan kearifan lokal Jawa, November ini.
“Awalnya, kami sempat kesulitan menentukan subtema. Setelah diskusi panjang, kami akhirnya memilih subtema teknologi yang sesuai dengan jurusan masing-masing anggota tim. Kebetulan kami dari prodi yang berbeda, ada yang manajemen, informatika, peternakan dan lainnya,” ujar Afta, Selasa (19/11/2024).
Menurut Afta, kolaborasi lintas disiplin ini menjadi kunci keberhasilan mereka dalam mengembangkan aplikasi yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat. Adapun pemilihan nama Tcah Angon diambil dari bahasa Jawa yang berarti ‘anak-anak penggembala’ dan terinspirasi dari tradisi lokal Jawa.
“Kami ingin aplikasi ini mudah diingat oleh pengguna dan terkesan akrab dan mewakili masyarakat peternak,” jelasnya.
Tcah Angon dirancang agar para peternak bisa melakukan transaksi secara digital melalui aplikasi. Meskipun saat ini aplikasi baru dikembangkan dalam bentuk desain tampilan (UI/UX) dan belum memasuki tahap pengembangan penuh, namun desain yang disajikan sudah sangat spesifik.
“Lewat aplikasi ini, peternak bisa melihat harga ternak, deskripsi spesifikasi ternak, dan melakukan pemesanan. Semua bisa dilihat dengan mudah lewat aplikasi yang kami rancang,” tutur Afta.