Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dander sukses menggelar Kajian Islam pada Minggu (17/11/2024). (Novi Ardiyanti/PWMU.CO).
PWMU.CO – Kajian Islam warga Muhammadiyah Kec Dander sukses terlaksana pada Minggu (17/11/2024). Lebih lanjut, kajian yang terlaksana rutin setiap bulan itu kali ini terhelat di SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro Kampus 2, Desa Ngumpak Dalem.
Terpantau jumlah peserta mengalami penurunan pada kajian kali ini daripada bulan sebelumnya. Kendati demikian, hal itu tidak menyurutkan warga untuk menyedekahkan waktunya dalam kajian islam yang terlaksana sebulan sekali ini.
Acara kajian terpimpin oleh Sekretaris PCM Dander, Dalhar yang pada kajian ini bertindak sebagai pembawa acara.
Berbagi Sekaligus Berdakwah
Muqodimmah awal tersampaikan oleh Ketua PCM Dander, Uddin. Dalam muqoddimahnya, beliau menyampaikan harapannya kepada para jamaah.
“Meskipun PCM Dander belum mempunyai AUM seperti kecamatan yang lain. Saya harap tidak menyurutkan Bapak/ibu sekalian untuk senantiasa menyedekahkan waktunya untuk berangkat kajian dan berdakwah” harapnya.
“Mungkin hari ini banyak yang tidak bisa hadir dikarenakan ada acara di tempat kerjanya masing-masing yang kebetulan juga memperingati Milad Muhammadiyah yang Ke-112” ujar Uddin.
“Ingat, seperti semboyan kali ini “Menghadirkan Kemakmuran Untuk Sesama” maknanya diharapkan sebagai warga Muhammadiyah kita bisa menjadi suri tauladan bagi lingkungan masing-masing” tambahnya.
Karena suri tauladan tidak hanya untuk warga Muhammadiyah saja, kita bisa menjadi suri tauladan untuk lingkungan selain Muhammadiyah” terang Uddin.
Begitupun dengan berbagi, kita tidak harus berbagi dengan warga Muhammadiyah saja melainkan dengan warga selain Muhammadiyah lebih bagus. Berbagi sekaligus berdakwah” ujarnya.
Berlanjut acara selanjutnya, yaitu Kajian Islam yang tersampaikan oleh Ustadz Suyitno. Ia merupakan pereakilan dari Majlis Tabligh PDM Bojonegoro.
Kajian islam pada hari ini membahas pedoman warga Muhammadiyah yaitu Al Qur’an dan Sunnah.
“Muhammadiyah artinya pengikut Nabi Muhammad SAW. Sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW wajib mengenal macam-macam Sunnah Nabi” ujar Suyitno. Berikut merupakan macam-macam Sunnah Nabi:
- Sunnah Qauliyyah : sunnah tentang ucapan(sabda) Nabi Muhammad SAW atau lebih dikenal dengan hadist.
Contoh: “Tidak sah salat seseorang yang tidak membaca surat al Fatihah.” (HR. Bukhari-Muslim) - Sunnah Fiiliyyah : sunnah tentang perbuatan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW atau disampaikan oleh para Sahabat.
Contoh: tata cara sholat, puasa, haji, sedekah dll. - Sunnah Taqriyah : sunnah tentang persetujuan Nabi Muhammad SAW.
Contoh: Hadis ini menceritakan ketika Rasulullah dijamu daging dhabb (sejenis biawak), namun rasul tidak memakannya. Kemudian ada sahabat yang menanyakan apakah daging tersebut halal atau tidak. ”Apakah makanan ini haram ya Rasulullah? Lalu rasul menjawab, ”Tidak, hanya saja makanan ini tidak terdapat pada kaumku dan aku tidak menyukainya” ujarnya.
Terakhir, Suyitno berharap agar warga Muhammadiyah selalu menjadikan Al Qur’an dan Sunnah sebagai pedoman hidupnya.
Penulis Novi Ardiyanti, Editor Danar Trivasya Fikri