Dosen menjelaskan mata kuliah Kemuhammadiyahan saat mahasiswa presentasi kelompok di UMG, Selasa (18/11/2024). (Mar’atul Iffah Rusdiana/PWMU.CO).
PWMU.CO – Mata kuliah Kemuhammadiyahan di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) pada Selasa (18/11/2024) kembali menjadi ajang diskusi yang menarik bagi para mahasiswa.
Dalam perkuliahan kali ini, Mahasiswa Fakultas Agama Islam angkatan 2023 membahas tema “Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berwatak Tajrid dan Tajdid.”
Dosen Pengampu perkuliahan ini adalah Drs Moh In’am MPdI. Ia memulai dengan paparan singkat mengenai Muhammadiyah sebagai gerakan Islam Tajrid dan Tajdid.
Dalam pemaparannya, Drs Moh In’am menekankan Tajdid yang berarti pembaharuan dan Tajrid yang berarti memurnikan ajaran Islam.
“Tajdid ini terkait dengan upaya melakukan pembaharuan sesuai dengan perkembangan zaman dahulu, KH Ahmad Dahlan dalam rangka mentajdidi upaya pendidikan di tengah-tengah kehidupan seperti sekolah dulu tidak memakai meja dan papan tulis” ujarnya.
“Jadi, Tajdid kaitannya dengan persoalan yang menyangkut dengan pembaharuan seiring berjalannya dengan perkembangan masa” terang In’am.
“Sedangkan tajrid artinya membersihkan unsur-unsur keimanan, ibadah dari azab-azab yang tidak dicontohkan oleh nabi. Dalam rangka itu, Muhammadiyah ada majelis tarjih yaitu majelis yang menjaga bagaimana memahami dan mengamalkan petunjuk agama” ujar In’am.
Pada sesi perkuliahan ini, mahasiswa berkesempatan memahami kedua prinsip implementasi tersebut melalui analisis sejarah perjuangan Muhammadiyah.
Dosen menyampaikan pandangannya bahwa gerakan Muhammadiyah dapat menjadi solusi bagi tantangan modernisasi, khususnya dalam pendidikan dan teknologi.
Perkuliahan berakhir dengan refleksi bersama. Drs. Moh. In’am menegaskan closing statement-nya.
“Saya cukupkan sekian. Dan mengapa Muhammadiyah tidak memberlakukan unit suku, maka dari itu mengkaji dasar-dasar hukum sehingga kemudian muncul keputusan dan dilakukan dengan sistem Jam’iyyah ialah pertemuan/diskusi/debat” tegasnya.
Melalui mata kuliah ini, harapannya mahasiswa tidak hanya memahami sejarah dan nilai-nilai Muhammadiyah. Namun juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai generasi muda yang berintegritas dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Penulis Marsa Ilma Al Mumtazzah, Editor Danar Trivasya Fikri