PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Brengkok bersama Kantor Layanan (KL) Lazismu sukses menyalurkan bantuan berupa bedah rumah milik Bapak Jasmilan dan Ibu Aspoat Desa Brengkok mulai tanggal 11 Oktober hingga 20 November 2024.
Ketua PRM Brengkok, Liswanto SPdI menyampaikan bahwa program bedah rumah untuk Bapak Jasmilan dan Ibu Aspoat sudah diprogramkan sejak tahun 2022, tetapi baru terlaksana pada tahun 2024.
“Program bedah rumah ini yang awalnya hanya bermodal 10 juta dari KL Lazismu Brengkok. Akan tetapi, atas kebersamaan dan solidaritas warga Muhammadiyah Brengkok, program bedah rumah berukuran 5,5 x 9 meter persegi, menelan dana hingga 90 juta,” ujar Liswanto menambahkan.
Atas dukungan pembangunan rumah dalam program bedah rumah milik Bapak Jasmilan, Liswanto selaku Ketua PRM Brengkok dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih dan doa jazakumullah Khoiron jaza kepada semua para donatur, baik berupa uang maupun material.
Dengan penyerahan kunci rumah secara simbolis oleh Wakil Ketua PDM Lamongan, Drs M Anwar MPd kepada Bapak Jasmilan dan Ibu Aspoat pada Rabu, 20 November 2024. Maka rumah tersebut sudah dapat dihuni oleh Bapak Jasmilan sekeluarga.
Moh. Anwar berharap rumah yang baru saja dibangun oleh KL Lazismu Brengkok dapat dihuni dengan layak oleh Bapak Jasmilan sekeluarga, dan dapat dihuni dengan aman dan nyaman serta membawa keberkahan untuk semua. Yakni untuk Muhammadiyah dan para donatur serta untuk keluarga Bapak Jasmilan.
Dengan suara terbatah-batah dan tidak terlalu keras, Bapak Jasmilan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Muhammadiyah Brengkok, yang telah dengan tulus ikhlas membongkar dan membangun kembali rumahnya dengan sangat layak huni.
“Baginya, sangat sulit untuk mampu membangun rumah tembok, mengingat usianya yang sudah mencapai 63 tahun dan isterinya berusia 60 tahun, yang keduanya hanya sebagai buruh tani di ladang atau sawah warga,” ungkap Jasmilan.
Mendapatkan bantuan pembangunan rumah oleh Muhammadiyah Brengkok, tidak pernah mereka bayangkan.
Maka dengan bantuan yang sangat banyak dari Muhammadiyah ini, Bapak Jasmilan mengucapkan “terima kasih dan semoga Allah senantiasa membalas kebaikan warga Muhammadiyah Brengkok dengan balasan yang lebih baik lagi.”
Begitu doa yang disampaikan Ibu Aspoat dengan meneteskan air mata. Tanda haru dan bahagia yang tidak terkira.
Rumah bertipe minimalis dengan ukuran 5,5 x 9 meter persegi dengan 3 kamar, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, dan 1 ruang dapur, akan dihuni oleh Bapak Jasmilan dan Ibu Aspoat dengan ketiga anaknya yakni Mudi berusia 40 tahun, Moh. Saifudin berusia 26 tahun, dan Fatma Indasari berusia 21 tahun.
Penulis Ma’in Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan