PWMU.CO – Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke-112, Lazismu Sidoarjo meluncurkan program bertema “Seribu Pohon untuk Sumber Oksigen”.
Program ini menargetkan penanaman 1.000 pohon di 50 sekolah se-Kabupaten Sidoarjo sebagai bagian dari pilar lingkungan.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu (16/11/2024) di Pondok Pesantren An Nur, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.
Ketua Lazismu Sidoarjo, Hifni Solikhin SPd menyampaikan apresiasi kepada Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Brantas, yang telah mendukung program ini dengan menyuplai bibit pohon.
“Alhamdulillah, dengan bantuan bibit pohon dari BPDAS, program ini dapat terlaksana,” ungkapnya.
BPDAS Brantas, melalui Persemaian Permanen Kemlagi, Mojokerto, menyerahkan 500 bibit pohon. Jenisnya meliputi trembesi, matoa, sirsak, dan tabebuya.
Nur Indah Lestari SP, Pelaksana Teknis Persemaian Permanen Kemlagi, mengapresiasi langkah Lazismu Sidoarjo yang proaktif dalam program penghijauan ini.
“Kami berharap bibit ini tumbuh dengan baik dan berkontribusi menyediakan oksigen bagi lingkungan sekolah,” tuturnya.
Upaya Mendukung Kelestarian Lingkungan
Program “Seribu Pohon untuk Sumber Oksigen” merupakan bagian dari pilar lingkungan Lazismu, yang dibagi menjadi tiga kegiatan utama: Sayangi Lautmu, Sayangi Daratmu, dan Tanam Pohon.
Inisiatif ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan, termasuk konservasi tanah, air, dan rehabilitasi lingkungan.
Sebagai unit pelaksana teknis (UPT), BPDAS Brantas bertugas menyusun rencana dan melaksanakan pengelolaan daerah aliran sungai, rehabilitasi lahan, serta penguatan konservasi sesuai peraturan.
Kolaborasi ini diharapkan menciptakan manfaat jangka panjang bagi kelestarian lingkungan dan kesadaran ekologis generasi muda.
Lazismu Sidoarjo terus mengundang partisipasi masyarakat dalam mendukung program serupa untuk mewujudkan lingkungan yang hijau dan sehat.
Penulis Yekti Pitoyo Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan