Oleh Anggi Nurmalita
PWMU.CO – Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki peran penting dalam pencerahan. Sejak awal, masyarakat Nusantara bertransformasi menjadi bangsa Muslim melalui pendekatan dakwah yang menekankan pada pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu organisasi yang telah berperan besar dalam menciptakan pencerahan melalui pendidikan adalah Muhammadiyah. Sejak berdiri lebih dari 100 tahun yang lalu, Muhammadiyah tidak hanya membawa pesan agama. Tetapi juga mengembangkan sistem pendidikan yang berorientasi pada kemajuan umat dan bangsa.
Sebagai gerakan Islam yang mengusung misi dakwah dan tajdid (pembaruan), Muhammadiyah memiliki peran yang sangat strategis dalam pendidikan di Indonesia. Pendidikan adalah sarana penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, merupakan cita-cita bangsa Indonesia. Muhammadiyah sudah lama berkomitmen untuk menjadikan pendidikan sebagai ujung tombak dalam misi pencerahannya.
Pendidikan sebagai Pencerahan
Islam, sebagai agama yang mencerahkan (din at-tanwir), memandang pendidikan sebagai cara untuk mengangkat umat manusia dari kegelapan menuju cahaya pengetahuan. Dalam Al Quran, pendidikan sering dikaitkan dengan pencerahan (QS Al-Alaq: 1-5), yaitu mengajak umat untuk membaca, belajar, dan memahami dunia sekitar. Muhammadiyah menterjemahkan ajaran ini dengan mendirikan lembaga pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi yang berbasis pada nilai-nilai Islam yang moderat dan progresif.
Dalam sistem pendidikan Muhammadiyah, tidak hanya fokus pada transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter dan akhlak mulia. Generasi yang dihasilkan bukan hanya cerdas dalam bidang sains dan teknologi. Tetapi juga memiliki integritas moral yang kuat dan mampu memberi kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.
Pendidikan di Muhammadiyah menjadi sarana untuk memberdayakan generasi muda agar mampu berpikir kritis, mandiri, dan bertanggung jawab. Salah satu langkah strategis yang diambil Muhammadiyah adalah dengan mengembangkan lembaga pendidikan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Pendidikan Muhammadiyah tidak hanya terbatas pada kota-kota besar, tetapi juga menjangkau daerah-daerah terpencil yang minim akses pendidikan. Melalui pendirian sekolah-sekolah Muhammadiyah, dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi seperti Universitas Muhammadiyah, organisasi ini telah membuka peluang bagi ribuan anak bangsa untuk mengakses pendidikan berkualitas.
Muhammadiyah juga berperan dalam mengembangkan kurikulum pendidikan yang memadukan ilmu pengetahuan umum dan nilai-nilai Islam. Kurikulum ini dirancang untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahua. Lebih dari itu juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai moral dan etika Islam. Dalam konteks ini, Muhammadiyah tidak hanya mendidik pelajar untuk menjadi pekerja terampil. Para pelajar itu juga untuk menjadi insan yang memiliki kepedulian sosial tinggi dan mampu memberi solusi atas masalah-masalah kemanusiaan.
Pemberdayaan Melalui Pendidikan
Selain pendidikan formal, Muhammadiyah juga sangat fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan non-formal dan program-program pelatihan. Di bawah naungan lembaga-lembaga sosialnya, Muhammadiyah mengembangkan program-program pendidikan yang ditujukan untuk memberdayakan masyarakat yang kurang mampu, terutama kaum dhuafa dan mustadh’afin. Ini adalah wujud nyata dari pendidikan yang tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga praktis dan berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Program-program pendidikan ini dirancang agar dapat memberi keterampilan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pelatihan kewirausahaan, keterampilan vokasional, dan pelatihan lainnya yang mendukung pembangunan ekonomi masyarakat.
Pemberdayaan melalui pendidikan ini sejalan dengan misi Muhammadiyah untuk menjadikan umat Islam sebagai umat yang kuat, mandiri, dan berdaya saing dalam era globalisasi. Pendidikan untuk Indonesia Berkemajuan Pendidikan Muhammadiyah memiliki dampak yang sangat besar bagi Indonesia.
Sebagai bagian dari gerakan pencerahan, Muhammadiyah terus mengembangkan strategi pendidikan yang lebih inovatif untuk menjawab tantangan zaman. Di tengah perubahan sosial, politik, dan teknologi yang begitu cepat, Muhammadiyah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Gerakan pencerahan Muhammadiyah dalam pendidikan bukan hanya tentang menciptakan generasi yang cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang menciptakan generasi yang mampu berpikir kritis, memiliki integritas moral, serta siap menghadapi tantangan global. Muhammadiyah berupaya agar pendidikan yang diberikan dapat mempersiapkan anak-anak bangsa untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan menciptakan peradaban yang lebih baik.
Dalam konteks Indonesia yang berkemajuan, pendidikan Muhammadiyah juga menekankan pentingnya nilai-nilai toleransi, kerukunan, dan penghargaan terhadap kemajemukan. Pendidikan ini membentuk generasi yang siap menghadapai perbedaan, baik dalam hal suku, agama, maupun budaya, dengan sikap saling menghargai dan membangun perdamaian.
Kesimpulan
Gerakan pencerahan Muhammadiyah melalui pendidikan adalah salah satu kunci untuk mewujudkan Indonesia yang berkemajuan. Pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Islam yang progresif, pemberdayaan masyarakat, dan penguatan karakter generasi muda menjadi landasan penting untuk menciptakan peradaban yang lebih baik. Dengan komitmen yang berkelanjutan, Muhammadiyah akan terus memainkan peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan memperkuat fondasi Indonesia menuju masa depan yang lebih maju, berkeadilan, dan sejahtera.
Editor Notonegoro