PWMU.CO – Sebagai respons terhadap meningkatnya potensi ancaman gempa Megathrust di Jawa bagian selatan.
MI Muhammadiyah 1 Watukebo bekerja sama dengan Lembaga Resiliensi Bencana PDM Jember (MDMC) dan mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Jember (FISIP UNEJ), mengadakan sosialisasi mitigasi bencana.
Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (23/11/2024), melibatkan lima dewan guru dan 35 siswa kelas 4, 5, dan 6.
Ketua MDMC Jember, Farud SPd, menyampaikan bahwa sosialisasi semacam ini sangat penting untuk mengukur kesiapan lembaga pendidikan dalam menghadapi potensi bencana.
“Sosialisasi kebencanaan harus terus dilakukan, karena ini menguji kemampuan sekolah dalam menghadapi bencana,” ujarnya saat membuka acara.
Kegiatan Interaktif untuk Guru dan Siswa
Acara berlangsung lancar dengan dua sesi utama: sosialisasi untuk siswa dan pelatihan untuk guru.
Di ruang aula, siswa mengikuti dialog interaktif bersama Adelia Eka, mahasiswa Kesejahteraan Sosial UNEJ, yang memaparkan materi tentang gempa bumi. Siswa antusias menjawab pertanyaan dan berbagi pengalaman, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Sementara itu, di ruang komputer, lima dewan guru mendalami tiga pilar utama Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) bersama Shabrila Ayu dari MDMC Jember.
Pilar ini mencakup upaya keselamatan fisik, pengelolaan risiko bencana, dan pengintegrasian pendidikan kebencanaan ke dalam kurikulum sekolah.
Zulmi Aziz Fahruzi MPd, salah satu dewan guru peserta sosialisasi, menekankan bahwa pemahaman mitigasi bencana bagi guru sangat penting untuk memastikan keselamatan siswa.
“Guru yang tahu langkah-langkah penyelamatan dapat melindungi dirinya dan siswa dengan lebih baik. Guru juga harus menjadi teladan dalam melatih murid untuk menghadapi bencana,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini membantu membangun kesadaran siswa tentang pentingnya mitigasi bencana.
Harapannya, siswa tidak hanya memahami langkah penyelamatan diri, tetapi juga mampu berkontribusi dalam upaya kesiapsiagaan bencana di lingkungan mereka.
Dengan adanya sosialisasi ini, MI Muhammadiyah 1 Watukebo semakin siap menjadi bagian dari Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Upaya ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada seluruh sivitas akademika, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi situasi darurat.
Penulis Khoirul Fahri Arrijal Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan