PWMU.CO – Berkat doa orang tua, dua santri Pondok Pesantren Al-Ishlah dari Gresik ini menjuarai Olimpiade Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (MIPAS) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paciran di SMPM 12 Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur, Sabtu (23/11/2024).
PCM Paciran melalui Majelis Dikdasmen dan PNF menggelar kegiatan lomba mapel MIPAS dan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) untuk tingkat MIM dan SMPM atau Mts M se cabang Paciran ini dalam rangka Milad ke-112 Muhammadiyah.
SMPM 12 Sendangagung yang muridnya adalah santri Ponpes Al-Ishlah ini meraih juara berurutan pertama dan kedua dari mapel yang sama MIPAS dan keduanya dari Gresik; Muhammad Raasikhul Ilmi (9A) juara satu dan Muhammad Abdullah Al Ishlah (8A) juara kedua.
Muhammad Raasikhul Ilmi anak ke 2 dari pasangan Abdul Rozaq dan Choirul Hidajati Farida ini lahir 9 Maret 2009, santri yang telah hafal Al Quran 5 Juz ini berasal dari Randu Agung Kebomas Gresik.
Menurut santri yang tinggal di kamar Thoriq Bin Ziyad 9 ini soal olimpiade MIPAS yang dihadapiny a susah-susah mudah, dia mengaku hanya menguasai 75 persen.
“Berkat doa Abi, Umi, kakak dan adek keyakinan menang makin nyata, yang susah jadi mudah,” ujar alumnus SD Muhammadiyah 2 Gresik Komplek ini.
“Pesan Abi yang selalu terngiang di telinga saya; doa, usaha serta restu orang tua, selalu semangat tetap tenang dan jangan panik,” pungkasnya.
Sementara itu, Muhammad Abdullah Al-Ishlah yang lahir 26 September 2011 dari pasangan Abdul Kholik dan Titik Rahmawati ini sejalan dengan Raasikhul Ilmi dalam hal restu orang tua, baginya sepintar-pintar anak pasti tetap butuh doa orang tua.
“Sebelum mengikuti olimpiade ini saya selalu menelpon orang tua untuk minta doa dan restu, saya yakin doa itu penting,” tutur santri asal Sekargadung, Dukun, Gresik ini.
Santri yang tinggal di kamar Thoriq Bin Ziyad 2 ini juga merasa perlu berterima kasih, pertama kepada kedua orang tuanya dan kepada para guru.
“Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada guru pembimbing; Bapak Faizin Anshori, Bapak Sholahuddin, Bapak Kuswaji, Ibu Lisa Rahmawati, Ibu Nadzifatun Nisak, dan ibu Harnum,” pungkasnya. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan