PWMU.CO – Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Jabung, Kabupaten Malang, mengadakan kegiatan Baitul Arqam pada Sabtu-Minggu (23–24/11/2024) di Masjid Attaqwa, Glongsor, Kelurahan Sidorejo, Kabupaten Malang
Kegiatan ini mengusung tema “Terwujudnya Kader Kepemimpinan yang Berintegritas, Profesional, dan Mencerahkan” dan diikuti oleh anggota PCA Jabung serta Nasyiatul Aisyiyah Cabang Jabung.
Untuk menambah semangat peserta, acara pembukaan ini menghadirkan sejumlah tokoh, termasuk Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jabung, Nanang Warsito, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Rusmini, Ketua Wilayah Kerja (Wilker) PCA Utara, dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Malang yang diwakili oleh Koordinator Bidang Majelis Pembinaan Kader, Supraptiningsih MAg.
Dalam kesempatan itu, Rusmini menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Lurah Sidorejo, Mundir yang masih memiliki tugas lain dari kelurahan. Ia juga menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini dan berharap PCA Jabung semakin berjaya dan mampu melahirkan kader pemimpin bangsa.
Kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB dengan agenda pembukaan, sambutan-sambutan, dan dilanjutkan dengan berbagai materi, yaitu:
1. Thoharatul Qulub oleh Dra Siti Maisaroh MPd.
2. Pedoman Hidup Warga Muhammadiyah oleh Nanang Zakaria SPdI.
3. Risalah Perempuan Berkemajuan oleh Fariawati MPd.
4. Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCH) oleh Muhammad Istidlah MPd.
Dalam penyampaian materi Risalah Perempuan Berkemajuan, Fariawati menjelaskan lima karakteristik perempuan berkemajuan sebagaimana keputusan Muktamar ke-47 Satu Abad Aisyiyah pada tahun 2015 tentang pokok pikiran Aisyiyah abad kedua. Lima karakteristik tersebut adalah:
1. Perempuan yang memiliki pikiran dan kondisi kehidupan yang maju dalam segala aspek tanpa mengalami hambatan dan diskriminasi baik secara struktural maupun kultural.
2. Perempuan yang memiliki derajat dan perlakuan yang sama mulia dengan laki-laki tanpa diskriminasi.
3. Mencerminkan kepribadian muslimah dengan nilai-nilai akhlak yang utama dan sejalan dengan misi risalah Nabi Muhammad SAW untuk menyempurnakan akhlak.
4. Perempuan berkemajuan menjalin harmonisasi relasional antara laki-laki dan perempuan yang bersumbu pada “hablumminallah” (hubungan vertikal dengan Allah) dan “hablumminannas” (hubungan horizontal dengan sesama manusia serta lingkungan). Dengan begitu akan tercipta tatanan kehidupan yang baik dan tidak terjadi kerusakan di dalamnya.
5. Fitrah perempuan (haid, hamil, melahirkan, memberikan ASI, dan menopause) tidak menghalanginya untuk berkiprah di ruang publik sebagai perwujudan iman dan takwa, dalam menunaikan misi peribadatan serta kekhalifahan.
Kegiatan penutupan Baitul Arqam ini dihadiri oleh Nanang Warsito, Sekretaris PCM Jabung, Muhammad Istidlal, peserta Baitul Arqam serta para peserta penerima Belanja Gratis Ahad Berkah. Pada penutupan ini, mereka mendengarkan tausiyah dari salah satu peserta Baitul Arqam sebelum mengikuti belanja gratis ahad berkah.
Dalam sambutannya di acara penutupan Baitul Arqam, Muhammad Istidlal menyampaikan bahwa kegiatan Baitul Arqam tersebut adalah salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kapasitas kader dalam berorganisasi sehingga mereka nantinya bisa mewujudkan visi dan misi Muhammadiyah.
Ia juga menyampaikan bahwa adanya ahad berkah yang dilaksanakan setiap hari ahad tersebut juga merupakan bentuk implementasi dari tafsir QS al-Maun.
“Semoga dengan seringnya berkumpul dapat melahirkan ide-ide baru yang nantinya bisa dilaksanakan bersama, syukur-syukur bisa dicontoh di tempat lain,” ujarnya.
Peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi materi. Banyak yang merasa senang karena kegiatan ini menjadi pengalaman pertama mereka menginap bersama di Masjid Attaqwa. Setelah penutupan Baitul Arqam, kegiatan Ahad Berkah berupa belanja gratis tetap dilaksanakan dengan meriah. (*)
Penulis Fatimah Az-Zahro Editor Ni’matul Faizah