PWMU.CO – Sikap penuh hormat dan adab murid SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng, Banyuwangi, mencuri perhatian saat peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024, Senin (25/11/2024).
Dalam momen tersebut, para siswa diberi kesempatan menuliskan pesan dan kesan untuk guru mereka. Tulisan itu, yang boleh tanpa identitas, ditempelkan di papan khusus yang diletakkan di bawah tiang bendera sekolah.
Awalnya, para guru tidak terlalu memerhatikan papan yang dihiasi kertas warna-warni oleh para siswa. Namun, beberapa jam setelah apel, tiga guru—Siti Masruroh SPd, Novi Indriani, SPd, dan Kunthi Nur Afifah SPd—tertarik membaca tulisan itu.
Mereka tampak terharu setelah mencermati pesan-pesan tersebut. Momen ini memancing guru lain untuk ikut mendekat, hingga akhirnya banyak guru berkumpul membaca tulisan siswa.
Guru IPA, Dian Lestari, S.Si., mengaku sangat tersentuh. “Dari ratusan tulisan, tidak ada satu pun yang mengusik perasaan kami. Semua berisi ungkapan tulus dari hati siswa, yang menunjukkan bahwa adab dan tata krama mereka masih sangat baik,” ucapnya dengan suara bergetar.
Tulisan siswa bervariasi, mulai dari ucapan terima kasih, permintaan maaf, hingga doa. Beberapa juga menggelitik, seperti pesan untuk guru lajang, “Pak Adhe, I love you,” atau “Pak A’an, kapan kita nge-band lagi?”
Siswa kelas XII banyak menyampaikan doa, seperti:
- “Kunanti doamu untuk hari esok.” (Thalita Sabirah)
- “Tanpa bapak ibu guru, saya tidak bisa apa-apa.” (Fanesha)
- “Bimbingan dan doamu harapan selalu kunanti.” (Pitaloka)
Pesan-pesan ini menjadi bahan perbincangan hangat di ruang guru. Semua guru sepakat bahwa sikap murid-murid mereka adalah bentuk penghormatan yang tulus dan menyentuh. (*)
Penulis Abdul Muntholib Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan