PWMU.CO – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Lamongan menggelar kegiatan Sekolah Pranikah di Aula Masjid Asyifa Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan pada Sabtu (30/11/2024).
Kegiatan yang diikuti oleh 80 peserta ini diawali dengan opening ceremony yang dibuka oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah(PDM) Lamongan, H Ahmad Kasuwi Thorif MA PBr. Dalam acara ini, peserta mendapatkan empat materi menarik yang disampaikan oleh para narasumber berpengalaman.
Materi pertama disampaikan oleh pemerhati keluarga sakinah, Syaiful Islam SH dari Weru Paciran. Ia memaparkan mengenai manfaat dan pentingnya memahami psikologi pernikahan, termasuk perbedaan antara rezeki, nikmat, dan berkah dalam kehidupan berumah tangga.
Materi kedua disampaikan oleh Atik Imayati SE. Ia membahas terkait dengan manajemen kebutuhan dan keuangan keluarga. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan cara membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta menyampaikan metode pembagian pos keuangan keluarga yang ideal berdasarkan prinsip Islam.
“Mengatur keuangan rumah tangga harus dengan harus dengan porsi 40, 30, 20, 10 yaitu 40 persen untuk kebutuhan bulanan, 30 persen untuk memenuhi kewajiban, 20 persen untuk tabungan, 10 persen untuk zakat dan infaq,” ujarnya.
Pemateri ketiga disampaikan oleh Ketua PDNA Lamongan, Arika Karim SHI SPdI. Ia memaparkan mengenai cara membangun Keluarga Sakinah. Selain itu, ia juga memaparkan prinsip membentuk keluarga sakinah, di antaranya yaitu kesetaraan dan keadilan (Musawah), komunikasi (musyawarah), perilaku yang santun dan beradab (Mu’asyaroh bil ma’ruf), cinta kasih sayang (Mawadah wa rahmah), dan perjanjian yang agung (Mitsaqon gholidho).
Sebagai penutup, Dosen Keperawatan Universitas Muhammadiyah Lamongan, Isni Lailatul Maghfiroh SKep Ns MKep yang membahas tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan sebelum menikah. Selain itu, ia juga menjelaskan tentang fungsi organ reproduksi manusia, siklus menstruasi, dan fertilisasi secara lengkap.
Setelah sesi materi selesai, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para peserta cukup aktif bertanya, salah satunya yaitu dari Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Lamongan, Himmatul Ulya. Himmatul bertanya tentang cara menjaga kesehatan reproduksi wanita sebelum menikah dan dampak makanan tidak sehat bagi sistem reproduksi.
Menanggapi pertanyaan tersebut pemateri menjelaskan bahwa menjaga kesehatan reproduksi dapat dilakukan dengan beberapa cara di antaranya yaitu pola hidup sehat, menjaga kebersihan area genitalia, serta menghindari konsumsi makanan tidak sehat yang tinggi lemak, pengawet, dan pewarna.
Acara diakhiri dengan pemberian doorprize kepada peserta yang aktif bertanya serta penutupan oleh panitia. Kegiatan ini gratis untuk seluruh peserta berkat dukungan penuh dari donatur dan PDNA Lamongan. (*)
Penulis Isni Lailatul Maghfiroh Editor Ni’matul Faizah