PWMU.CO – Tapak Suci Pimda 065 Kota Blitar mencatatkan sejarah baru dalam perjalanannya setelah resmi terpisah Kota dan Kabupaten Blitar beberapa bulan lalu. Dalam 100 hari pertama sejak berdiri sendiri, organisasi ini langsung melesat dengan menyelenggarakan Kejuaraan Daerah (Kejurda) I Tapak Suci Kota Blitar, yang menjadi bagian dari semarak Milad ke-112 Muhammadiyah.
Kejurda ini bukan hanya menjadi momen pembuktian kemandirian Pimda 065 Kota Blitar, tetapi juga sebagai tonggak inovasi baru dengan penerapan sistem scoring digital. Sebelumnya, sistem penilaian di kejuaraan serupa masih dilakukan secara manual menggunakan kertas. Namun kali ini, teknologi hadir sebagai solusi yang membuat proses penilaian lebih efisien dan ramah lingkungan.
Ketua Pimda 065 Tapak Suci Kota Blitar, Ali Wahono PKa, mengungkapkan bahwa inovasi ini merupakan hasil kerja keras Tim IT internal Tapak Suci Kota Blitar.
“Kami hanya memiliki waktu beberapa minggu untuk menyiapkan sistem ini sebelum pelaksanaan kejuaraan. Alhamdulillah, uji coba berjalan lancar, dan kami berhasil menerapkannya di ajang ini,” ujarnya.
Meski demikian, Ali menegaskan bahwa sistem ini masih akan terus ditingkatkan agar lebih baik lagi di masa depan.
Transformasi dan Prestasi di Ajang Perdana
Kejurda yang digelar pada Sabtu (30/11/2024) ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk menyeleksi atlet-atlet terbaik yang akan dilatih lebih lanjut. Para atlet ini diharapkan mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional dalam waktu dekat.
Ajang ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai unit latihan dan sekolah di bawah naungan Muhammadiyah Kota Blitar. Mereka memperlihatkan kemampuan terbaiknya dalam berbagai kategori yang dipertandingkan, mulai dari seni hingga tanding. Para penonton pun terpukau oleh penampilan mereka, yang menunjukkan disiplin, ketangkasan, dan semangat juang khas Tapak Suci.
“Kami bangga melihat antusiasme para peserta. Ini membuktikan bahwa semangat Tapak Suci terus hidup dan berkembang di Kota Blitar,” ujar salah satu juri.
Digitalisasi: Langkah Maju Tapak Suci Kota Blitar
Salah satu yang menjadi sorotan dalam Kejurda ini adalah penerapan sistem scoring digital. Dengan sistem ini, proses penilaian menjadi lebih transparan dan cepat. Para juri tidak lagi mencatat skor secara manual, melainkan langsung menggunakan perangkat digital yang terhubung ke sistem pusat. Hasilnya pun dapat langsung ditampilkan, sehingga mengurangi risiko kesalahan manusia.
“Dulu, kita harus mencatat manual dan membutuhkan waktu lama untuk merekap hasil pertandingan. Sekarang, semuanya sudah otomatis, lebih sederhana, dan efisien,” jelas Ali Wahono. Selain itu, penggunaan sistem ini juga mendukung upaya pelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas.
Mencetak Generasi Unggul Tapak Suci
Tidak hanya berfokus pada penyelenggaraan kejuaraan, Pimda 065 Kota Blitar juga memanfaatkan ajang ini sebagai langkah awal pembinaan atlet-atlet unggulan. Para atlet yang terpilih akan mendapatkan pelatihan intensif untuk mempersiapkan diri mengikuti kompetisi tingkat yang lebih tinggi.
“Kejurda ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga proses pembentukan generasi penerus Tapak Suci. Kami ingin memastikan bahwa Kota Blitar memiliki atlet-atlet yang siap mengharumkan nama daerah di tingkat nasional, bahkan internasional,” tambah Ali.
Semangat pembinaan ini sejalan dengan misi Tapak Suci untuk mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam kemampuan bela diri, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan jiwa kepemimpinan yang kuat.
Milad Muhammadiyah yang Berkesan
Sebagai bagian dari perayaan Milad ke-112 Muhammadiyah, Kejurda ini menjadi salah satu acara yang paling dinanti. Tidak hanya bagi anggota Tapak Suci, tetapi juga masyarakat umum yang turut hadir menyaksikan. Keberhasilan penyelenggaraan Kejurda ini menjadi bukti nyata bahwa pemekaran Pimda Kota Blitar memberikan dampak positif terhadap perkembangan organisasi.
Dengan langkah awal yang gemilang ini, Tapak Suci Pimda 065 Kota Blitar optimis mampu terus berkembang dan mencetak prestasi lebih besar di masa mendatang. Semangat ini menjadi cerminan dari visi Muhammadiyah untuk terus berkontribusi dalam membangun generasi muda yang unggul dan berdaya saing.
Tapak Suci Kota Blitar, bangkit dan melesat menuju masa depan yang gemilang! (*)
Penulis Alexs Mac Editor Wildan Nanda Rahmatullah