Lebih dari sekedar tempat sholat, Geliat Ekonomi umat tumbuh di Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Kota Blitar jalan Cokroaminoto 3 Blitar. (Alexs Mac/PWMU.CO).
PWMU.CO – Masjid bukan hanya sekadar tempat ibadah, melainkan juga pusat pemberdayaan dan solusi untuk berbagai persoalan umat.
Hal ini terlihat nyata di Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Kota Blitar, yang berlokasi di Jalan Cokroaminoto No. 3, Blitar. Masjid ini telah menjadi simbol inovasi dalam memanfaatkan fungsi masjid sebagai pusat aktivitas keagamaan, sosial, dan ekonomi.
Pada Ahad pagi (1/12/2024), suasana di Masjid At-Taqwa tampak lebih semarak dari biasanya. Puluhan jamaah dari berbagai usia menghadiri kajian rutin yang terselenggara oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Blitar.
Kehadiran Saudagar Muhammadiyah
Di halaman masjid, tampak sejumlah stand usaha yang terisi oleh para Saudagar Muhammadiyah, yang mayoritas dari kalangan muda. Mereka memanfaatkan momen tersebut untuk memperkenalkan dan menjual produk mereka.
Dalam acara kajian Ahad pagi itu, sejumlah saudagar muda dari berbagai organisasi di bawah naungan Muhammadiyah tampak aktif melayani para pembeli.
Salah satunya adalah Ilmi Khoirunnisa, saudagar Nasyiatul Aisyiyah, yang menjual produk makanan dan kebutuhan sehari-hari. Di sampingnya, Saadah, yang berasal dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pendidikan, tampak sibuk dengan standnya yang menyediakan buah-buahan.
“Kami memanfaatkan momen ini untuk menggerakkan ekonomi umat. Dengan berjualan di halaman masjid saat acara seperti ini, kami tidak hanya mencari rezeki, tetapi juga mempererat silaturahmi antar anggota Muhammadiyah” ujar Ilmi.
Kehadiran para saudagar ini mendapat apresiasi positif dari jamaah. Selain mempermudah jamaah dalam memenuhi kebutuhan mereka, inisiatif ini juga memberikan inspirasi bagi anak-anak muda lainnya untuk ikut terlibat dalam aktivitas pemberdayaan ekonomi berbasis masjid.
Masjid At-Taqwa tidak hanya dikenal sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat berbagai kegiatan Muhammadiyah di Kota Blitar.
Di area masjid, berdiri berbagai institusi pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga SMK Kesehatan Muhammadiyah. Selain itu, terdapat juga minimarket yang dikelola oleh Muhammadiyah untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar.
Kajian Ahad Pagi: Inspirasi dan Edukasi Jamaah
Ketua PD Muhammadiyah Kota Blitar Lukiarto SKM, menjelaskan bahwa masjid ini memang terancang sebagai pusat kegiatan umat yang terpadu.
“Masjid harus menjadi solusi bagi umat. Tidak hanya dalam hal spiritual, tetapi juga sosial dan ekonomi. Dengan sinergi antara masjid dan unit-unit di bawah Muhammadiyah, kami berupaya untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat” jelasnya.
Kajian Ahad pagi menjadi salah satu program unggulan di Masjid At-Taqwa. Acara ini tidak hanya menghadirkan ceramah agama, tetapi juga diskusi-diskusi yang membahas pemberdayaan umat.
Kajian kali ini mengusung tema “Manfaat Saintifik Beribadah diiringi dengan hati yang gembira”, dengan pengisi Dosen Universitas Muhammadiyah Malang, Ustadz Ahmad Shobrun Jamil SSI MP.
Masjid At-Taqwa telah membuktikan bahwa masjid bisa menjadi lebih dari sekadar tempat ibadah. Dengan menjadikannya sebagai pusat pemberdayaan umat, masjid ini mampu memberikan solusi konkret terhadap berbagai tantangan sosial dan ekonomi yang masyarakat hadapi.
“Kami berharap langkah yang diambil oleh Masjid At-Taqwa ini bisa menjadi contoh bagi masjid-masjid lainnya. Masjid harus menjadi tempat yang hidup, di mana umat tidak hanya datang untuk beribadah, tetapi juga mendapatkan inspirasi dan solusi untuk kehidupan mereka” lanjut Lukiarto.
Dengan semangat kolaborasi antara PDM Kota Blitar, takmir masjid, dan jamaah, Masjid At-Taqwa terus menjadi motor penggerak pemberdayaan umat.
Kehadirannya di tengah masyarakat tidak hanya sebagai tempat sujud, tetapi juga sebagai tempat lahirnya solusi dan harapan bagi generasi yang lebih baik.
Penulis Alexs Mac, Editor Danar Trivasya Fikri