PWMU.CO– Ada yang unik dari produk Lazismu Jawa Barat yang diluncurkan di Aula Masjid Raya Mujahidin Bandung, Jumat (20/10/2017). Lembaga Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah itu mengenalkan ATM Beras untuk membantu orang miskin.
Ketua Lazismu Jawa Barat, Zaini Abdul Malik, menjelaskan, program ATM beras sebagai pelayanan untuk fakir miskin bekerja sama dengan Bank BRI dan produsen mesin ATM beras. Lewat cara ini santunan kaum dhuafa menjadi mudah dan tertib. Kaum dhuafa yang diberi kartu ATM untuk mengambil beras di mesin ATM sesuai keperluannya.
Berita lain: Rp 14,115,999,310.50 dari Lazismu untuk Rohingya
ATM beras (ATMB) adalah perangkat yang bisa mengeluarkan beras dalam jumlah tertentu secara otomatis. Beras keluar dengan cara menempelkan kartu RFID (Radio Frequency Identification) atau kartu elektronik lainnya di bagian card reader.
Secara fisik, perangkat ini berukuran 60 cm x 60 cm x 160 cm, berbentuk kotak mirip mesin ATM biasa. Bedanya jika ATM biasa berisi uang, maka ATMB berisi beras berkapasitas seperempat ton beras. Mesin ini juga dilengkapi dengan perangkat elektroniknya, modem hybrid untuk network GSM/satelit untuk daerah terpencil, serta sistem kontrol dan pemantauan berbasis M2M (machine to machine) / IoT (Internet of Things).
Penemu mesin ATMB adalah Budiaji, alumnus ITB dan pengurus Rumah Amal Salman. Dia menciptakan ATMB untuk kaum dhuafa yang ditempatkan di pelataran Masjid Salman ITB Jl. Ganesha Kota Bandung yang beroperasi pada Senin, 7 November 2016. (sahrul, sgp)
PWMU.CO– Ada yang unik dari produk Lazismu Jawa Barat yang diluncurkan di Aula Masjid Raya Mujahidin Bandung, Jumat (20/10/2017). Lembaga Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah itu mengenalkan ATM Beras untuk membantu orang miskin.
Ketua Lazismu Jawa Barat, Zaini Abdul Malik, menjelaskan, program ATM beras sebagai pelayanan untuk fakir miskin bekerja sama dengan Bank BRI dan produsen mesin ATM beras. Lewat cara ini santunan kaum dhuafa menjadi mudah dan tertib. Kaum dhuafa yang diberi kartu ATM untuk mengambil beras di mesin ATM sesuai keperluannya.
Berita lain: Rp 14,115,999,310.50 dari Lazismu untuk Rohingya
ATM beras (ATMB) adalah perangkat yang bisa mengeluarkan beras dalam jumlah tertentu secara otomatis. Beras keluar dengan cara menempelkan kartu RFID (Radio Frequency Identification) atau kartu elektronik lainnya di bagian card reader.
Secara fisik, perangkat ini berukuran 60 cm x 60 cm x 160 cm, berbentuk kotak mirip mesin ATM biasa. Bedanya jika ATM biasa berisi uang, maka ATMB berisi beras berkapasitas seperempat ton beras. Mesin ini juga dilengkapi dengan perangkat elektroniknya, modem hybrid untuk network GSM/satelit untuk daerah terpencil, serta sistem kontrol dan pemantauan berbasis M2M (machine to machine) / IoT (Internet of Things).
Penemu mesin ATMB adalah Budiaji, alumnus ITB dan pengurus Rumah Amal Salman. Dia menciptakan ATMB untuk kaum dhuafa yang ditempatkan di pelataran Masjid Salman ITB Jl. Ganesha Kota Bandung yang beroperasi pada Senin, 7 November 2016. (sahrul, sgp)