PWMU.CO – Ustadz Bachtiar Nasir LC MM (UBN) menikmati Sego Muduk (Nasi kuning khas Sendangagung) dalam Jamuan Makan Malam di Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (30/11/2024).
Usai menyihir 2000 santri Al-Ishlah di masjid dengan motivasi singkat nan memikat, acara dilanjut dengan ramah tamah di kediaman pengasuh, dalam kegiatan ini telah disiapkan berbagai hidangan makan malam, salah satunya Sego Muduk sebagai hidangan khas Sendangagung dan pas dengan cuaca di musim hujan.
“Kebetulan karena butuh sedikit sebagai pelengkap menu selain nasi putih dan masakan lainnya, Sego mudyuk dipesankan di Mejero, eee ternyata Sego Muduk paling diminati laris manis, bahkan UBN juga memilih Muduk dan nampak sangat menikmati,” ujar Dra Hj Muthmainah, istri Drs KH Muhammad Dawam Saleh, Pengasuh Ponpes Al-Ishlah ini.
“Ketika UBN pilih muduk, saat kita tawari mau nasi putih atau nasi kuning khas daerah sini? beliau bilang, “wah saya cobain yang nasi kuning saja”, kemudian saya perkenalkan itu namanya Sego Muduk yang dibumbu rempah lengkap dan santan, beda dengan nasi uduk Betawi yang warnanya putih tidak rempah lengkap,” jelas nenek 3 cucu ini.
“Kemudian saya tunjukkan lauk pasangannya, beliau ambil nus (cumi-cumi), panggang, pelas/gimbal jagung, tidak lupa sambal khas muduk,” imbuh perempuan asli Danawangun Talun Pekalongan ini.
“UBN juga ambil minuman rosela hangat yang dibikin Ibu Dra Hj Ariningsun (adik Kiai Dawam), seduhan rosela hasil panenan sendiri serasa pas dengan cuaca yang dingin gini,” pungkasnya.
Suasana ramah tamah di rumah Kiai itu nampak terjalin penuh keakraban dan kekeluargaan, hal ini karena adanya ikatan emosional sesama alumni pondok Gontor antara para pengasuh pondok Al-Ishlah dengan UBN sebagai tamu agung malam itu.
Usai ramah tamah, UBN dengan dikawal oleh Dewan Pengurus Ponpes Al-Ishlah (DPPI) bergeser menuju Kantor Sekretariat Al-Ishlah Gedung Lantai 2 guna melangsungkan kegiatan silaturrahim dengan tokoh masyarakat Lamongan. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Wildan Nanda Rahmatullah