PWMU.CO – Dua siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, yang merupakan kakak beradik, kembali mengikuti ajang marathon.
Adya Jati Wistara Nu’aimi (kelas III Arjuno) dan Aditya Giri Reksa Nu’aimi (kelas V Ummu Umarah) dengan kompak berpartisipasi dalam Standard Chartered Singapore Marathon (SCSM) 2024. Acara itu berlangsung di F1 Pit Building, Marina Bay Street Circuit, pada Jumat (29/11/2024).
Standard Chartered Singapore Marathon (SCSM) 2024 adalah salah satu perlombaan tahunan paling populer di Singapura. Kegiatan ini diadakan setiap Desember dan pertama kali diluncurkan pada 1982. Sejak saat itu, acara ini secara konsisten menarik ribuan penggemar olahraga dari berbagai usia.
Pada tahun 2018, pelari tertua yang berpartisipasi berusia 86 tahun, sedangkan peserta termuda berusia 4 bulan. Tahun ini, hampir seperempat dari 55.000 pelari berasal dari luar negeri.
Sekitar 13.000 peserta internasional dari 84 negara turut meramaikan ajang yang berlangsung sejak Jumat (29/11/2024) hingga Ahad (1/12/2024).
Kids Dash
Jati dan Giri mengikuti kategori Kids Dash, yang dikhususkan bagi anak-anak berusia 0-12 tahun. Waktu start untuk setiap kelompok usia berbeda.
Usia 0-3 tahun pukul 07.00 pagi, usia 4-6 tahun pukul 07.30 pagi, usia 7-9 tahun pukul 08.00 pagi, dan usia 10-12 tahun pukul 08.30 pagi.
Pada kategori ini, peserta menempuh jarak 600 meter. Tidak ada podium juara, tetapi semua peserta yang menyelesaikan lomba mendapatkan medali dari penyelenggara. Di akhir acara, Jati dan Giri berhasil menjadi finisher bersama peserta lainnya.
Selain kategori Kids Dash, acara ini juga mencakup Marathon (42 km), Half Marathon (21 km), 10K, dan 5K.
Selanjutnya, Jati dan Giri berencana mengikuti Bali Trail Running Ultra (BTRU) pada Mei 2025. Giri mengaku senang bisa berkenalan dengan peserta dari berbagai negara. “Ada yang dari Spanyol, Australia, Jerman, hingga Italia,” ungkapnya kepada PWMU.CO.
Dwi Anggraini Futurhesa, ibu dari Jati dan Giri, menyampaikan harapannya kepada PWMU.CO. “Dengan mengikuti event ini, semoga anak-anak belajar tentang kesabaran dan ketelatenan dalam menjalani hari-hari,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan rute yang dilalui peserta. “Start dimulai dari Gedung Pit F1 di samping Singapore Flyer. Para pelari melewati rute indah di tengah lingkungan kota yang semarak, taman-taman rimbun, dan landmark ikonis. Jalan yang digunakan ditutup sementara sehingga peserta dapat berlari dengan aman dan nyaman. Selain itu, tersedia banyak water station dan toilet,” jelasnya.
Selamat kepada Jati dan Giri! (*)
Penulis Muhammad Ilham Yahya Editor Zahra Putri Pratiwig