PWMU.CO- Sidang Tanwir Muhammadiyah 2024 berlangsung pada 3-6 Desember 2024 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dengan tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”, forum ini menjadi ajang strategis yang mempertemukan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, majelis, lembaga, organisasi otonom tingkat pusat, serta pimpinan wilayah Muhammadiyah dari seluruh Indonesia.
Agenda Tanwir tahun ini bertepatan dengan peringatan Milad ke-112 Muhammadiyah, memperkuat semangat organisasi dalam memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.
Perjalanan Rombongan PWM Jawa Timur
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur memulai perjalanan pada Selasa (3/12/2024). Rombongan berkumpul di Kantor PWM Jatim pukul 08.30 WIB sebelum bertolak menuju Bandara Internasional Juanda. Dengan penerbangan Lion Air pukul 11.25 WIB, rombongan tiba di Kupang pukul 14.35 WIB.
Delegasi PWM Jatim dipimpin oleh Ketua PWM Jatim, Dr dr Sukadiono MM, didampingi beberapa Wakil Ketua seperti Prof Dr Ir M Sasmito Djati MS (Bidang Kebudayaan, Olahraga, dan Kerja Sama), Dr Hidayatulloh MSi (Bidang Pendidikan, Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi), Dr Hidayatulloh MSi, Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi.
Dr Syamsudin MAg, Wakil Ketua Bidang Tarjih dan Tajdid, Kepesantrenan, Haji-Umrah, Dr Moh Sulthon Amien MM, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Pengembangan Cabang-Ranting.
Hidayatur Rahman SE MM, Wakil Ketua Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Lazismu. Dr Nazaruddin Malik MSi, Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat, UMKM, dan Industri Halal, dan Prof Dr Thohir Luth MA, Wakil Ketua Bidang Wakaf, Hukum HAM, Hikmah dan Kebijakan Publik, serta sejumlah pimpinan lainnya.
Kehadiran mereka merepresentasikan beragam bidang penting dalam struktur Muhammadiyah.
Perjalanan menuju Tanwir juga menjadi ajang silaturahmi bagi para pimpinan. Di ruang tunggu Bandara Juanda, rombongan PWM Jatim bertemu dengan beberapa tokoh Muhammadiyah nasional, termasuk Ketua PP Muhammadiyah Dr Sa’ad Ibrahim dan Prof Achmad Djainuri PhD. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menambah semangat delegasi untuk mengikuti agenda Tanwir.
Namun, beberapa jajaran PWM Jatim tidak dapat hadir karena alasan tertentu, seperti Ir Tamhid Masyhudi yang izin karena agenda lain, dan Prof Dr Biyanto MAg yang berangkat ke Kupang keesokan harinya.
Sidang Tanwir di Kupang ini tidak hanya menjadi pertemuan formal, tetapi juga momentum untuk merumuskan langkah strategis Muhammadiyah ke depan.
Dengan tema besar yang diusung oleh Muhammadiyah, diharapkan forum ini menghasilkan program kerja yang mampu menghadirkan kemakmuran bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, sejalan dengan nilai-nilai Islam yang inklusif dan rahmatan lil ‘alamin. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan