PWMU.CO – Keselamatan berkendara menjadi perhatian utama Satlantas Polresta Sidoarjo dalam kunjungan edukatifnya ke SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo pada Senin (2/12/2024).
Ipda I Ketut Suwardika, Kasubnit Kamsel Satlantas Polresta Sidoarjo, bertindak sebagai pembina apel pagi di lapangan basket Smamda dan menyampaikan pesan penting: keselamatan harus menjadi prioritas setiap pengendara, terutama generasi muda.
“Adik-adik yang belum memiliki SIM sebaiknya tidak mengendarai kendaraan bermotor. Sebaiknya diantar oleh orang tua atau kakak. Hal ini demi keselamatan adik-adik sendiri karena usia muda sering kali belum mampu mengontrol emosi dengan baik,” ujar Suwardika tegas.
Ia menjelaskan bahwa batas usia minimal untuk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Indonesia adalah 17 tahun. “SIM A untuk kendaraan roda empat, sementara SIM B yang diperuntukkan kendaraan berat memiliki syarat usia minimal 20 tahun, ditambah persyaratan lainnya,” tambahnya.
Edukasi Interaktif dan Seru di Lapangan Basket
Tidak hanya berupa ceramah, penyampaian edukasi di Smamda dikemas secara interaktif. Ipda Liana, Kasubnit 1 Kamsel Satlantas Polresta Sidoarjo, memeriahkan suasana dengan mengadakan kuis seputar aturan lalu lintas.
“Apa arti marka jalan garis putih lurus tidak putus-putus?” tanya Ipda Liana, mengundang antusiasme siswa. Jawaban pun beragam, mulai dari “tidak boleh menyalip” hingga “tidak boleh melintas”.
Namun, jawaban Liana yang humoris mencuri perhatian. “Yang paling benar adalah… tidak boleh pindah ke lain hati!” ucapnya riang.
Pertanyaan berikutnya menguji pengetahuan tentang titik buta pada truk. Ipda Liana menjelaskan bahwa titik-titik buta ini meliputi:
- Kurang dari lima meter di depan truk,
- Kurang dari enam meter di belakang truk,
- Samping kiri dan kanan pintu sopir.
“Adik-adik harus sangat waspada di titik-titik ini karena pengemudi truk tidak bisa melihat kendaraan kalian. Ini sangat berbahaya,” jelasnya.
Hadiah untuk Keberanian dan Kepatuhan
Keberanian siswa yang berpartisipasi dalam kuis mendapatkan apresiasi dari Satlantas Polresta Sidoarjo. Enam siswa beruntung menerima helm standar SNI. Bahkan, Rif Rinda Himmatul Izza, guru seni di Smamda, juga mendapat helm cantik sebagai bentuk penghargaan.
“Keselamatan berkendara adalah kunci menjaga masa depan kalian. Selamat berkendara dengan aman!” pungkas Ipda Liana.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi siswa Smamda, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama. (*)
Penulis Moh Ernam Editor Wildan Nanda Rahmatullah