Emir saat presentasi karyanya di hadapan orang tuanya di kelas V Ummu Kulsum dalam kegaitan SLC SDMM. (10/12/2024).(Pradita Eka Putri/PWMU.CO).
PWMU.CO – Student Laboratory Conference (SLC) adalah kegiatan unik yang berlangsung di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik pada Senin hingga Rabu, (9-11/12/2024).
SLC merupakan kegiatan dimana siswa mempersiapkan dan mempresentasikan poyek hasil belajar di hadapan para orang tuanya juga teman-temannya. Rabu, (11/12/2024).
Dalam SLC, setiap siswa dapat memilih proyek mata pelajaran yang paling siap untuk dipresentasikan di hadapan ayah bundanya. Hal ini tentunya menjadi sebuah kebanggaan orang tua/wali murid SDMM.
Apa Kata Wali Murid?
Rahmatus Tsani SPi MEc Dev, wali murid dari Emir Althaf Yusron kelas V Ummu Kulsum memberikan pendapatnya tentang kegiatan SLC.
“Kegiatan Student Laboratory converence (SLC) ini bagus sekali. Sepertinya ini baru pertama kali SDMM melaksanakan model Sumatif Akhir Semester dengan model conference” ujarnya.
Ibu dengan 1 putra dan 1 putri ini kemudian menambahkan bahwa dari sini guru dan orangtua dapat mengetahui lebih mendalam tentang minat dan bakat siswa atas pelajaran tertentu. “Tentunya kedepannya dapat dikembangakan lebih jauh” harapnya.
Lebih lanjut, Tsani yang bertugas di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik ini turut merasakan manfaat dari SLC ini.
“Umumnya Sumatif Akhir Semester dilaksanakan dengan cara penyelesaian soal-soal terkait dengan mata pelajaran yang diajarkan. Namun, dengan model SLC ini siswa diminta untuk membuat karya dan kreativitas untuk masing-masing Pelajaran” ungkapnya.
Di samping itu, Emir Althaf Yusron siswa Intrenational Class Program (ICP) kelas V merasa bahwa tampil di hadapan orang tua menjadi tantangan sendiri.
“Cukup gugup, ternyata tampil didepan orang tua lebih canggung ketimbang dihadapan guru” katanya dalam bahasa Inggris.
Tampilkan Animasi hingga Coding
Tidak sedikit proyek yang siswa-siswi kelas V ICP SDMM tampilkan. Mulai dari animasi dengan aplikasi Scratch, unjuk kebolehan dengan alat musik, coding yang diterapkan dalam pembelajaran Sains.
Bahkan proyek mata Pelajaran Al-Islam yang menampilkan hasil karyanya dengan slide power point, poster dan booklet.
Selain menampilkan hasil karyanya di depan orang tuanya, setiap siswa juga memamerkan hasil karyanya pada mata pelajaran lainnya. Namun untuk presentasi mereka akan memilih yang paling membuat mereka percaya diri.
Karya-karya tersebut tersusun rapi di meja kelas. Mulai dari hasil gambar peta konsep, karya seni berupa damar kurung, juga ada yang menampilkan boardgame atau permainan berbasis papan edukasi.
Guru bahasa Inggris SDMM, Pradita Eka Putri SPd, merasa kagum dengan capaian siswa-siswinya yang berani menampilkan performanya apalagi dengan berbahasa Inggris.
“Mereka percaya diri saat presentasi apalagi dengan berbahasa Inggris. Orang tua mereka pun mendukung dengan menanggapinya juga dalam bahasa Inggris” ujarnya kepada PWMU.CO. (*)
Penulis Zaki Abdul Wahid, Editor Danar Trivasya Fikri