PWMU.CO – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan Parenting Class bertema Sensory Integrasi pada Anak pada Rabu (11/12/2024).
Kegiatan ini bertempat di aula lantai 3 Masjid Besar KH Ahmad Dahlan, Jalan Adi Sucipto No. 14, Kelurahan Taman Baru, Banyuwangi, dan berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 11.30 WIB.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dea Dana Mariska, Direktur Tulip Psikologi dan Psikolog dari Riliv, jajaran Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Banyuwangi, para penasehat, kepala TPA dan TK Dinar Nasyiah, serta wali murid beserta anak-anak mereka.
Peserta tampak antusias, dengan wali murid mengenakan pakaian santai dan anggota PDNA memakai seragam resmi Nasyiatul Aisyiyah.
Meningkatkan Pemahaman Pola Asuh
Ketua PDNA Banyuwangi, Roudhotul Jannah, dalam sambutannya menjelaskan bahwa acara ini merupakan tindak lanjut dari psikotes yang sebelumnya dilakukan terhadap anak-anak TPA Dinar Nasyiah.
“Parenting Class ini bertujuan meningkatkan pemahaman guru dan wali murid tentang pola asuh yang tepat, sehingga anak dapat berkembang secara optimal,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya ilmu psikologi anak untuk menghadapi tantangan dalam mengasuh dan mendidik.
“Problem seringkali muncul dalam mendidik anak. Diperlukan ketelatenan, kesabaran, serta pengetahuan yang cukup,” tambahnya.
Penasehat TPA Dinar Nasyiah Banyuwangi, Cahyaning, dalam sambutannya mengingatkan peserta tentang teladan mendidik anak yang diajarkan dalam al-Qur’an.
“Dalam Surat Lukman, kita diajarkan bagaimana Lukman membentuk kepribadian anak yang baik melalui pola asuh yang bijaksana. Ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua,” ujarnya.
Acara inti dipandu oleh Siti Fatimah Alaydrus, Wakil Ketua PDNA Banyuwangi, yang memperkenalkan pemateri, Dea Dana Mariska.
Dea menjelaskan bahwa sensory integrasi adalah proses neurologis yang memungkinkan otak untuk menerima, mengorganisasi, dan merespons informasi sensorik dari lingkungan.
“Proses ini penting bagi anak agar mereka dapat berinteraksi dengan dunia sekitar secara efektif,” jelas Dea.
Setelah sesi materi, panitia membagikan hasil psikotes kepada wali murid. Setiap wali murid menerima hasil tersebut secara bergantian di tempat khusus, didampingi langsung oleh psikolog. (*)
Penulis Roudhotul Jannah Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan