PWMU.CO –Suasana penuh semangat dan khidmat mewarnai acara Imtihan dan Khotmul Qur’an Metode Ummi di Pondok Pesantren Al Fattah Sidoarjo, Kamis (12/12/2024).
Bertempat di lapangan pondok, 27 peserta, terdiri dari 20 santri putri dan 7 santri putra, memamerkan kemampuan mereka dalam tartil dan tahfidz Juz 30 dan 29.
Acara ini merupakan bagian dari program pembelajaran al-Qur’an untuk memperdalam kecintaan siswa terhadap kitab suci, sekaligus membangun kemampuan membaca dan menghafal dengan baik.
“Alhamdulillah, dengan kesabaran, muroja’ah, dan dukungan wali santri, anak-anak semakin bersemangat,” ujar Ustaz Doni saat membuka acara dengan bacaan basmallah, diikuti lagu Indonesia Raya dan Mars Al Fattah.
Kepala Pesantren Al Fattah, Mas’al SHI MAg dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Beliau memperkenalkan empat jenis qira’ah:
- Qoro’a Bil Lisan – Membaca dengan lancar dan fasih.
- Qoro’a Bil Makna – Memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an.
- Qoro’a Bil Tadabbur – Membaca sambil merenungi tafsir dan hikmah.
- Qoro’a Bil Fi’li – Mengamalkan isi al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini adalah awal untuk perjalanan panjang membawa berkah Al-Qur’an dalam hidup. Harapan kami, anak-anak senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai teman setia,” ujar beliau penuh harap.
Acara inti, yakni prosesi Tartil dan Khotmul Qur’an, dipandu oleh Mustakim, MPdI pembina sekaligus Trainer Ummi Foundation.
Dalam sesi Imtihan, para santri diuji dengan pertanyaan seputar ghorib dan tajwid. Tak hanya itu, wali santri juga diberikan kesempatan untuk menguji anak-anak mereka.
Dua santri terbaik berhasil meraih perhatian pada kesempatan ini, yakni Najla Al Thafunnisa dari kelas 8 dan Ihram Aqilla Nuransyah dari kelas 9.
Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi para guru, wali santri, dan pihak pondok pesantren.
Apresiasi dan Harapan dari Wali Santri
Pak Dailani, wali santri asal Kalimantan dan ayah Najla, menyampaikan rasa syukurnya dalam sesi pesan dan kesan.
“Kami bangga atas prestasi ananda. Semoga ini menjadi bekal bagi masa depan yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat,” tuturnya.
Acara ditutup dengan doa oleh Ustaz Muhtarom, yang juga menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian santri.
“Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras santri, dukungan orang tua, serta dedikasi para asatidz dalam mengajarkan al-Qur’an dengan Metode Ummi,” ungkapnya.
Penulis Nur Djamilah Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan