PWMU.CO – Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember), dan University of Malaya sukses menyelenggarakan International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy (INSPIRE) 2024, Selasa (19/11/2024).
Simposium bertema “Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills” ini bertujuan menciptakan kerangka multidisiplin untuk meningkatkan pendidikan global.
Acara ini mencakup berbagai kegiatan, seperti seminar internasional, visiting lecture, literasi budaya, focus group discussion (FGD) kerja sama penelitian dan pengabdian, call for paper, serta kompetisi internasional, termasuk artikel ilmiah, poster ilmiah, tarian tradisional, dan permainan tradisional. Tak ketinggalan, peserta diajak dalam city tour di Surabaya dengan mengunjungi Kota Lama dan beberapa destinasi lainnya, dipandu oleh Agus Poerwanto SPsi MKes dan Izzah Illiyina SAP.
Acara pembukaan yang berlangsung di lantai 13 At-Tauhid Tower UM Surabaya dihadiri oleh 300 peserta. Mereka terdiri dari mahasiswa Fakultas Psikologi UM Surabaya, Umsida, UM Jember, dan University of Malaya yang berasal dari lima negara, yaitu Indonesia, Pakistan, China, Malaysia, dan India. Hadir pula para dosen Fakultas Psikologi serta narasumber yang berbagi wawasan tentang Designing Inclusive Education for Early Childhood.
Pembukaan kegiatan ini dimeriahkan oleh pertunjukan seni dari kelompok silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah UM Surabaya dengan tema “We Stand with Palestine.” Drama yang disusun oleh Imtihanatul Ma’isyatuts Tsalitsah, dosen Fakultas Psikologi sekaligus anggota panitia, menggambarkan perjuangan rakyat Palestina melawan Israel.
Pertunjukan ini menampilkan adegan perlawanan pemuda Palestina dan simbol penghancuran logo produk yang dianjurkan untuk diboikot, seperti Aqua, Oreo, Milo, dan McDonald’s. Aksi ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta, yang serentak berdiri merekam adegan sambil bersorak lantang, “Free Palestine! Free Palestine!”
Dekan Fakultas Psikologi UM Surabaya, Dr Wiwik J Prihastiwi MSi Psikolog, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergi antara mahasiswa dan dosen dalam mengembangkan potensi di bidang budaya, wawasan psikologis, dan keterampilan literasi. “Agenda ini tidak hanya menjadi wadah berkumpul, tetapi juga ruang kolaborasi untuk menciptakan akademisi dan mahasiswa yang unggul, kompeten, dan inovatif,” ungkapnya.
Sesi utama simposium menghadirkan Dr Mohd Nazri Abdul Rahman sebagai narasumber dengan moderator Hetty Murdiyani SPsi MKes. Dalam paparannya, Dr. Mohd Nazri membahas tren pendidikan anak di era globalisasi, khususnya mengenai strategi merancang pendidikan inklusi untuk anak usia dini. Diskusi interaktif melalui sesi tanya jawab dan permainan memberikan nilai tambah bagi peserta untuk memperdalam wawasan.
Di lantai 9, call for paper berlangsung secara paralel di dua lokasi: presentasi offline di ruang 908 dan presentasi online di ruang 903. Acara ini dimoderatori oleh Dr Dewi Ilma Antawati SPsi MPsi Psikolog, Dr Iffah Rosyiana SPsi MPsi Psikolog, Marini SPsi MPsi Psikolog, dan Izzah Illiyina SAP. Sebanyak 53 makalah dipresentasikan pada simposium ini, menambah kekayaan intelektual acara.
Simposium ditutup dengan sesi foto bersama di depan gedung At-Tauhid Tower, diikuti salam perpisahan dengan mahasiswa University of Malaya sebelum melanjutkan agenda kunjungan ke Umsida dan UM Jember. Rangkaian kegiatan ini menjadi tonggak kolaborasi dan inovasi lintas budaya dan disiplin ilmu. (*)
Penulis Azrohal Hasan Editor Wildan Nanda Rahmatullah