PWMU.CO – Rapat Kerja (Raker) Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) yang dilaksanakan pada Senin (16/12/2024) ini terasa istimewa dengan hadirnya tiga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Ketiga Wakil Ketua yang hadir di antaranya, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Ideologi, MPKU, dan MLHPB, Ir Tamhid Masyhudi, Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi, Dr Hidayatulloh MSi, Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat, UMKM, dan Industri Halal, Prof Dr Nazaruddin Malik MSi.
Acara yang berlangsung hingga Kamis (19/12/2024) mendatang ini diawali dengan sambutan pembukaan dari Tamhid Masyhudi bertema “Arah Pengembangan PPI AMF yang Unggul dan Berkemajuan”
Ia menjelaskan bahwa konsep pendidikan berkemajuan Muhammadiyah tidak hanya fokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada pembentukan karakter, penguatan iman, serta peningkatan kemampuan sosial dan moral peserta didik.
“Dalam pandangan Muhammadiyah, pendidikan adalah alat untuk mencetak generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan memiliki kesadaran sosial yang tinggi,” ujarnya.
Selain itu, Tamhid Masyhudi juga memaparkan 6 prinsip pendidikan berkemajuan Muhammadiyah yang meliputi, pendidikan holistik, berbasis pada ajaran Islam, inovasi dan kemajuan, penguatan kemandirian dan kepemimpinan, berorientasi pada kemajuan bangsa, serta pengembangan budaya dan lingkungan yang mendukung.
Sementara itu, Hidayatulloh memberikan penguatan mengenai visi, misi, tujuan, dan profil lulusan PPI AMF. Dalam pemaparannya, Hidayatulloh membimbing peserta Raker untuk mengidentifikasi dan menetapkan indikator, strategi, serta tahapan-tahapan yang diperlukan untuk mencapai visi dan misi yang telah dirumuskan.
“Pertanyaan-pertanyaan penting yang harus dijawab terkait visi dan misi di antaranya adalah apa indikatornya, kapan pencapaiannya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya, dan apa saja tahapan-tahapan pentingnya,” ucapnya.
Pada Raker ini, Nazaruddin juga menyampaikan arahan terkait manajemen sumber daya PPI AMF yang modern dan profesional. Ia mengajukan pertanyaan reflektif yang menggugah hati peserta rapat.
“Seberapa sering PPI AMF ini hadir dalam mimpi-mimpi pengasuh, pengelola, guru, staf, santri, serta wali santri yang ada di dalamnya?,” tanyanya.
Nazarudin juga menggarisbawahi pentingnya Hasrat Melayani dalam manajemen yang meliputi, mendahulukan kesejahteraan orang lain, memimpin dengan empati, menanamkan nilai kebermanfaatan, berkeadilan dan menghargai kontribusi, serta mendorong pertumbuhan dan pengembangan.
Ketiga pimpinan PWM Jawa Timur tersebut kompak meyakini bahwa PPI AMF tidak memerlukan waktu lama untuk menjadi pesantren unggul berkemajuan seperti yang dicita-citakan. (*)
Penulis Masulah Editor Ni’matul Faizah