PWMU.CO – Sebuah acara kolaboratif dan inspiratif bertajuk Temu Bisnis Akbar Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) digelar bersamaan dengan Jatim Happy Expo 2024. Acara ini berlangsung sukses di Ruang Sidang Senat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sengkaling, Kota Malang.
Kegiatan yang berlangsung pada Ahad (15/12/2024) dari pukul 12.00 hingga 16.00 WIB tersebut dihadiri oleh 57 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Acara dibuka dengan keynote speech dari Ketua LP UMKM Jawa Timur, H. Imam Sugiri.
Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi antar pengusaha Muslim untuk memperkuat ekonomi umat, khususnya di Jawa Timur.
“Kolaborasi adalah kunci untuk memajukan potensi ekonomi umat, terutama di wilayah yang masih memerlukan dukungan bersama,” ujar Imam Sugiri.
Salah satu sorotan utama acara ini adalah peluncuran Grand Launching Zendo Malang Raya, yang dihadiri oleh beberapa tokoh penting, seperti:
- Lutfy Azizah, CEO Zendo Indonesia.
- Osman Nur Chaidir, Koordinator Daerah SUMU Kota Malang.
- Afrizal Ananta, Koordinator Daerah SUMU Kabupaten Malang.
- Rizky Mariyadi, CEO PT Impian Sejahtera Kita Wujudkan (ISKAN Group).
Operasional Zendo di Malang Raya akan dikelola oleh ISKAN Group. Selain itu, acara ini juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara LP UMKM Jawa Timur dan KB Bank Syariah. Kesepakatan ini diharapkan memperkuat sinergi antara lembaga dan perbankan syariah dalam mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah berbasis syariah.
Pada sesi pemaparan materi, Ghufron Mustaqim, Sekretaris Jenderal SUMU sekaligus Co-Founder Evermos, memberikan pesan yang inspiratif kepada para peserta. Ia mendorong pengusaha Muhammadiyah untuk percaya diri dalam bersaing dan berkembang.
“Pengusaha Muhammadiyah harus percaya diri. Siapa yang masih ragu atau memiliki mental block berarti pikirannya masih terjajah. Kita adalah pewaris kejayaan Islam, dan ini saatnya mengambil peran dalam mengulang sejarah emas tersebut,” ujar Ghufron dengan semangat membara.
Sementara itu, Brili Agung, Pengurus Pusat BPP HIPMI sekaligus CEO Aksara Semesta Investama Group, memberikan paparan tentang strategi investasi dan properti syariah. Ia menekankan pentingnya jejaring dalam dunia bisnis.
“Network is net worth. Jejaring adalah aset terbesar bagi pengusaha Muslim,” tegas Brili.
Diskusi interaktif yang dimoderatori oleh Nur Rohman menambah dinamika acara. Diskusi ini menghadirkan dialektika menarik yang memperkaya wawasan peserta. Dengan suasana yang kondusif, acara berjalan lancar dan sukses hingga selesai.
Temu Bisnis Akbar ini menjadi kegiatan perdana di bawah kepemimpinan periode kedua SUMU Malang Raya, yang dikomandoi oleh Afrizal dan Osman (AMAN). Pada tahun 2025, SUMU Malang Raya berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan yang bermanfaat luas bagi anggotanya serta komunitas pengusaha Muslim di Malang Raya. (*)
Penulis Bayu Firdaus Editor Wildan Nanda Rahmatullah