Ustadz Hadi Sucipto MPd saat memberikan ceramah pada Kajian ahad pagi di halaman SD MUWRI, Ahad (8/12/2024). (Heri Siswanto/PWMU.CO).
PWMU.CO – “Banyak-banyaklah bersyukur kepada Allah swt, insyaallah negara kita ini akan diberkahi.”
Hal itu tersampaikan Hadi Sucipto MPd saat mengisi kajian Ahad Pagi oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wringinanom di halaman SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri), Ahad, (8/12/2024).
Ketua Majelis Tabligh PDM Sidoarjo menyampaikan, bahwa ada sebuah negeri bernama Saba. Dikisahkan dalam al-Quran, negara tersebut Allah swt hancurkan karena tidak bersyukur.
“Negeri Saba ini awalnya adalah negeri yang subur dan Makmur” ungkapnya pada acara yang dimulai pada pukul 06.00 itu.
3 Tahapan Bersyukur
Lebih lanjut, Hadi membacakan firman Allah dalam surat Saba ayat 15.
“Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): “Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun”.
Dia melanjutkan, bahwa bersyukur itu ada tiga tahapan:
Pertama dengan hati, yakni meyakini nikmat itu anugerah dari Allah swt. “Jangan seperti Qarun, yang mengatakan bahwa kekayaannya atas usahanya sendiri” tutur alumni pondok pesantren Karangasem Paciran Lamongan itu.
Kedua dengan Lisan, yakni dengan mengucapkan kalimat alhamdulillahi rabbil “alamin. “Banyak-banyaklah bersyukur karena janji Allah swt itu pasti” ungkapnya.
Selanjutnya, ia mengutip Firman Allah swt surat Ibrahim ayat 7:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
“Ojo dumeh ayu, ganteng terus dadi mekitik. Ilingo sesok lek tuwek bakalan kriput (Jangan sombong karena mentang-mentang cantik dan ganteng, ingat saat tua kulit akan keriput)” tuturnya.
Adapun tahapan bersyukur yang ketiga adalah dengan amal. Secara umum, Hadi menjelaskan bahwa bukti bersyukur adalah dengan giat beribadah.
Tiada Miskin Karena Sedekah
Dengan menggunakan seluruh anggota badan, harta dan nyawa. “Yang punya harta gunakan untuk sedekah, karena gak ada cerita orang jadi miskin karena sedekah” ungkapnya.
Kemudian dia membacakan hadits nabi,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
“Harta tidak akan berkurang karena sedekah.” HR. Muslim.
Lebih lanjut, ustadz Hadi menyampaikan data bahwa 168 juta penduduk Indonesia masih hidup miskin.
“Jika Indonesia ingin menjadi negeri yang Makmur, beras gak usah impor. Harganya pun gak mahal. caranya penduduknya harus beriman dan bertakwa” ungkapnya dengan nada tegas dan berlanjut dengan membacakan Firman Allah swt dalam surat al-A’raf ayat 96.
“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan”.
Kemudian ustadz Hadi menambahkan, selain dengan beriman dan bertakwa agar jangan melupakan untuk selalu berdoa. Sebagaimana Mekah menjadi negeri yang Makmur karena doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim As. (Qs al-Baqarah: 126).
“Kalau berdoa harus maksimal, tapi syaratnya ojo ndungo tok!. yo ndungo yo sholat yo ibadah” tuturnya.
Diakhiri ceramahnya dia membacakan al Qur’an surat al-Anbiya ayat 73:
“Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah”
“Semoga Indonesia Allah jadikan negara yang Makmur, penduduknya aman dan tentram. Tapi jangan lupa selalu beriman dan bertakwa” pungkasnya. *
Penulis Heri Siswanto, Editor Danar Trivasya Fikri